SERAYUNEWS – Simak berkas lapor diri PPG Guru Tertentu 2025. Lantaran, setiap tahun, ribuan guru di Indonesia berkesempatan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Hal tersebut sebagai bagian dari peningkatan kompetensi sekaligus syarat profesionalisme.
Tahun 2025, PPG kembali membuka kesempatan bagi guru tertentu untuk melanjutkan pendidikan profesinya.
Salah satu tahap penting yang harus Anda lewati adalah lapor diri, yakni proses administrasi awal yang memastikan semua data dan dokumen sesuai dengan ketentuan.
Lapor diri PPG bukan sekadar formalitas. Jika ada berkas yang tidak lengkap atau format tidak sesuai, bisa saja menghambat kelanjutan proses Anda.
Nah, oleh karena itu, penting sekali memahami dokumen apa saja yang wajib diunggah, bagaimana cara penamaan file, hingga aturan detail terkait pas foto yang digunakan.
Pas foto menjadi salah satu berkas krusial karena nantinya akan digunakan untuk identitas resmi.
Tidak boleh sembarangan, ada aturan detail yang harus Anda ikuti:
Aturan ini dibuat agar foto peserta seragam, formal, dan bisa dipakai untuk berbagai keperluan administrasi selama program PPG berlangsung.
Semua dokumen lapor diri PPG 2025 akan diunggah melalui Google Formulir. Namun, ada beberapa hal yang wajib Anda perhatikan:
Peserta PPG Guru Tertentu 2025 diwajibkan menyiapkan sejumlah dokumen dalam format digital.
Semua berkas harus scan dari dokumen asli dengan format .pdf, sementara pas foto berformat .jpg/jpeg. Ukuran maksimal file adalah 1 MB.
Agar tidak salah langkah, berikut daftar dokumen yang harus Anda siapkan:
Selain itu, Anda juga disarankan bergabung dengan grup WhatsApp resmi yang disediakan. Grup ini menjadi tempat koordinasi, tanya-jawab, hingga update informasi terbaru.
Kesalahan kecil seperti salah nama file atau ukuran foto melebihi 1 MB bisa membuat dokumen Anda tidak terbaca sistem. Karena itu, ketelitian sangat diperlukan.
Tahap lapor diri sering dianggap sekadar administrasi, padahal sebenarnya menjadi pintu awal untuk memastikan keabsahan peserta.
Dengan berkas yang lengkap dan sesuai ketentuan, Anda akan lebih mudah melanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni orientasi dan perkuliahan.
Selain itu, lapor diri juga menjadi momen untuk menyamakan data dengan sistem PDDIKTI, sehingga tidak ada perbedaan antara data akademik dan dokumen resmi Anda.
Jika ada ketidaksesuaian, bisa saja menghambat proses sertifikasi di kemudian hari.***