SERAYUNEWS-Pada Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025, ribuan buruh di Kabupaten Cilacap dipastikan akan menggelar aksi turun ke jalan. Aksi ini bukan sekadar selebrasi tahunan, tetapi juga menjadi ajang perjuangan untuk menyuarakan berbagai persoalan yang masih membelit kaum pekerja.
Ketua Aliansi Buruh Cilacap, Dwiantoro Widagdo, menyatakan bahwa persiapan aksi sudah hampir rampung, termasuk persiapan seluruh logistik aksi, mobil komando dan atribut, telah siap digunakan.
“Kami siap dengan sekitar seribu anggota yang akan turun dalam aksi. Persiapan sudah mencapai 98 persen. Kami juga telah selesai berkoordinasi dengan berbagai federasi buruh, unit kerja, serta pihak kepolisian dan panitia,” jelas Dwiantoro, Rabu (30/4/2025).
Tahun ini, buruh mengangkat tiga isu utama yang mereka sebut sebagai TRITURA atau Tiga Tuntutan Rakyat Buruh, yakni penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK), penghapusan pengupahan di bawah UMK, serta penegakan pelaksanaan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
“Ini bukan hanya soal buruh, tapi juga soal keadilan bagi seluruh pekerja dan masyarakat,” tegas Joko Waluyo, koordinator orasi dalam aksi May Day.
Rencana aksi dimulai pukul 08.15 WIB dari kawasan Pelabuhan Tanjung Intan. Massa akan bergerak menjemput kelompok buruh lain di sejumlah titik strategis seperti Jalan MT Haryono, Jalan Juanda, dan Perempatan Blue Moon. Konvoi besar ini kemudian akan menuju Alun-alun Cilacap sebagai pusat kegiatan.
Tak hanya orasi, peringatan May Day tahun ini juga akan diramaikan dengan kegiatan sosial seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan senam bersama. Aksi ini menunjukkan bahwa buruh tidak hanya menuntut, tetapi juga peduli terhadap sesama dan kesehatan masyarakat.
Melalui momentum ini, para buruh berharap pemerintah daerah dan pemangku kebijakan bisa mendengar dan menindaklanjuti tuntutan mereka. “Kami ingin buruh di Cilacap bisa hidup layak, bekerja dengan perlindungan, dan turut membangun Cilacap yang semakin besar dan sejahtera,” tandasnya.