SERAYUNEWS- Memasuki pertengahan Desember ini, BMKG mengingatkan akan adanya cuaca esktrem yang melanda wilayah Banjarnegara.
Untuk itu pemerintah melalui BPBD Banjarnegara, mengingatkan kewaspadaan, termasuk dengan menyiagakan para Destana dan relawan di setiap wilayah.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Banjarnegara akan terjadi hujan petir dengan suhu 23 selsius dan kelembaban udara mencapai 94 persen.
Tak hanya itu kecepatan angin dari arah selatan, bakal mencapai 5 kimometer per jam. Hal ini menyebabkan akan terjadinya hujan deras di wilayah Banjarnegara dalam beberapa hari ke depan.
Mengingat 70 persen wilayah Banjarnegara masuk dalam zona rawan bencana, BPBD Banjarnegara kembali mengingatkan akan peningkatan kewaspadaan.
Bahkan pemkab sudah menggelar rapat koordinasi dengan para relawan dan Destana yang ada di Banjarnegara.
“Hari ini, kita melakukan rapat koordinasi bersama dengan para relawan, FPRB, Destana, hingga TRC yang ada di seluruh Kabupaten Banjarnegara. Saat ini tim TRC FPRB Pagentan sudah melakukan pemantauan tanah gerak di wilayah Desa Kayuares,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andry Sulistyo, Jumat (6/12/2024).
Menurutnya, rapat koordinasi ini juga berkaitan dengan pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Pagentan. Khususnya di Desa Kayuares yang menyebabkan terjadinya rekahan hingga menyebabkan jalan amblas.
Akibat kondisi jalan yang terus bergerak dan merusak jalan utama, warga bersama dengan relawan juga sudah menutup akses kendaraan umum.
“Koordinasi ini kita lakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan para relawan. Sehingga nantinya akan mempercepat koordinasi dan langkah antisipasi jika terjadi bencana di Banjarnegara,” ujarnya.