SERAYUNEWS- Beberapa hari terakhir, hujan sudah mulai turun di beberapa wilayah di Cilacap, Banyumas dan sekitarnya. Hujan yang turun berintensitas ringan hingga sedang terkadang dengan petir.
Ini memberi tanda bahwa wilayah tersebut, akan segera mengalami peralihan musim menuju ke musim penghujan.
“Pada saat peralihan musim, suhu udara biasanya mengalami peningkatan. Sebagai contoh di Cilacap beberapa hari yang lalu, rata-rata suhu udara maksimum 31˚C. Saat ini terpantau menjadi 32˚C dan akan terus meningkat di Oktober,” ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Jumat (27/9/2024).
Selain suhu udara, kondisi arah angin juga akan mengalami perubahan. Menurutnya, arah angin menjadi sangat variatif. Perlu diwaspadai di musim peralihan adalah potensi terjadinya angin puting beliung, bahkan hujan es.
“Seperti yang kemarin (26 September 2024) terjadi di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, terjadi hujan lebat dengan angin kencang dan hujan es,” ujarnya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, awal musim hujan untuk wilayah Banyumas secara umum pada Dasarian 1 bulan Oktober (awal Oktober). Kecuali di sebagian kecil wilayah Banyumas bagian utara, sudah masuk musim penghujan pada Dasarian 3 September 2024.
Untuk prakiraan puncak musim hujan di Banyumas, secara umum bulan November 2024. Kecuali sebagian kecil Banyumas bagian Utara di bulan Desember 2024, sebagian kecil Banyumas bagian barat di Februari 2025. Sifat curah hujan musim penghujan Normal.
“Prakiraan awal musim hujan untuk wilayah Cilacap terjadi pada Dasarian III September hingga Dasarian III Oktober. Wilayah yang paling cepat memasuki awal musim hujan adalah wilayah pesisir Selatan Cilacap yaitu pada Dasarian III September,” ujarnya.
Untuk wilayah Cilacap bagian Tengah, prakirakan pada Dasarian I Oktober Cilacap bagian Barat pada Dasarian II Oktober dan Cilacap Bagian Utara pada Dasarian III Oktober 2024.
Puncak musim penghujan untuk wilayah Selatan dan Tengah, terjadi pada November 2024. Sedangkan wilayah Barat dan Utara di Januari dan Februari 2025.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem, pada saat musim peralihan dan saat puncak musim hujan.