SERAYUNEWS- Seorang bocah terseret arus parit di Purbalingga dan ditemukan meninggal dunia.
Insiden tragis itu terjadi di Desa Campakoah, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, pada Rabu sore (19/2/2025).
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang penderes bernama Sarno, yang sedang bekerja di sekitar lokasi kejadian.
Sarno, seorang penderes yang sedang bekerja tidak jauh dari lokasi, melihat jasad korban tersangkut kayu di sungai Dawuhan.
Sekitar pukul 17.00 WIB jasad tersebut ditemukan di bawah jembatan sungai Dawuhan tersangkut kayu.
“Saya berangkat nderes tadi, pertama lihat saya kira itu boneka, setelah saya dekati ternyata anak kecil. Saya langsung ngabari saudara sama orang-orang kalau ada anak hanyut,” kata Sarno.
Setelah diselidiki, identitas bocah laki-laki hanyut tersebut adalah warga Desa Campakoah berinisial A (11 tahun).
Menurut informasi warga, korban sempat terlihat melaksanakan salat Ashar bersama teman-temannya di musala.
Sementara itu penyebab terbawa arus diduga korban sedang bermain di sekitar saluran air seorang diri. Namun saat bermain, korban terpeleset sehingga terbawa arus deras hingga ke aliran sungai.
Menerima laporan penemuan mayat, Polsek Mrebet langsung bergegas menuju lokasi dan melakukan evakuasi bersama warga sekitar.
Proses evakuasi berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB saat hujan deras. Korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban. Selain itu, kejadian tersebut juga menajadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap kondisi lingkungan, terutama saat musim hujan.
Semoga kejadian tragis ini tidak terulang kembali dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keselamatan di sekitar aliran air.***(Ika Sriani)