SERAYUNEWS- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mencuri perhatian publik dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Jakarta secara hybrid melalui platform eASY.KSEI.
Selain mengumumkan susunan kepengurusan baru, BSI juga menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,05 triliun, sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas kinerja luar biasa sepanjang tahun buku 2024.
Melansir laman resmi BSI, berikut berbagai fakta menarik tentang pencapaian dan kepengurusan baru BSI :
RUPST menetapkan bahwa 15% dari laba bersih tahun 2024 atau senilai Rp1,05 triliun akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham mencapai sekitar Rp22,78, mengalami kenaikan 22,86% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp18,54 per saham.
Kinerja solid BSI pada tahun 2024 tercermin dari capaian laba bersih sebesar Rp7,01 triliun dan total aset mencapai Rp409 triliun, menjadikan bank syariah ini salah satu yang paling agresif dalam pertumbuhan bisnis.
Dalam pembagian laba, selain dividen:
Langkah ini menunjukkan strategi berkelanjutan yang mengutamakan penguatan struktur modal dan investasi jangka panjang.
“Kami optimis kinerja BSI akan terus membaik seiring dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Kami akan memperluas layanan digital dan mempercepat pengembangan bisnis untuk menjawab ekspektasi stakeholder,” ujar Bob Tyasika Ananta, Wakil Direktur Utama BSI.
Keberhasilan BSI tidak lepas dari eksekusi strategi bisnis yang matang. Terdapat dua strategi utama yang disebutkan:
Dengan pertumbuhan laba bersih 22,83% secara tahunan (YoY), BSI kini masuk dalam Top 10 Bank Nasional dengan kinerja terbaik.
Dalam RUPST ini, BSI juga menetapkan susunan kepengurusan terbaru, yang akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan OJK melalui uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
“Kami percaya, dengan formasi baru yang solid dan kapabel, BSI akan mampu menghadirkan layanan keuangan syariah modern dan kompetitif di kancah global,” ujar Bob.
RUPST juga menyetujui sejumlah keputusan penting lainnya, antara lain:
1. Pengesahan Laporan Tahunan 2024 dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris
2. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan tahun buku 2025
3. Penetapan tantiem, gaji, bonus, dan tunjangan untuk Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah
4. Persetujuan laporan penggunaan dana dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I BSI Tahap I Tahun 2024
5. Persetujuan atas pengkinian Recovery Plan
6. Penetapan plafon penghapusan piutang macet
7. Persetujuan resmi atas perubahan pengurus perseroan
Melalui penguatan struktur manajemen, strategi digitalisasi, serta peningkatan efisiensi dan diversifikasi produk, BSI menargetkan untuk menjadi bank syariah modern terdepan, tidak hanya di Indonesia, namun juga di tingkat internasional.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemegang saham dan mitra strategis. Ini akan menjadi bahan bakar untuk mengakselerasi seluruh proses bisnis, layanan, dan kapabilitas SDM BSI,” tutup Bob Tyasika.