Purbalingga, serayunews.com
Ada sekitar 25 produk UMKM di Kabupaten Purbalingga, saat ini sudah masuk di Alfamart. Produk-produk tersebut, merupakan yang sudah lolos seleksi dan layak masuk toko modern.
Satun di antaranya yakni Jamur Meringis, produk makanan dari Desa Penanggulan Kecamatan Pengadegan. Setelah ikut mejeng di rak Alfamart, omset dari Jamur Meringis ini meningkat.
“Alhamdulillah produk saya termasuk yang bagus penjualannya,” kata Owner Keripik Jamur Meringis, Neni Safitri.
Kenaikan omzet yang cukup signifikan daripada sebelum masuk toko modern. Saat ini, omzet mengalami kenaikan sampai 60 persen.
“Kadang malah sampai kewalahan. Karena pas ada PO stoknya menipis, buat display toko lainnya juga,” katanya.
Produk lainnya yang juga sudah terpampang di gerai Alfamart, yakni Abon Lele Marisa. Pemilik brand Mari Rasa, Yelfia, juga merasakan manfaat atas kebijakan Pemda Purbalingga. Setelah masuk di gerai-gerai Alfamart di wilayah Kabupaten Purbalingga, pendapatan mengalami peningkatan.
“Ya ada peningkatan, penyumbang omset sekitar 5-10 persen dari total omset,” katanya.
Padahal, kata Yelfia, dalam penjualannya, produk Abon itu belum masuk ke Alfa Sistem. Jika suatu produk sudah masuk Alfa Sistem, maka bisa masuk ke seluruh gerai Alfamart yang ada di Purbalingga.
“Kalau saya masih di alfa non sistem, jadi belum menjangkau semua Alfamart, baru masuk 14 toko,” kata pengusaha asal Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari.
Pelaku UMKM lainnya yang juga merasakan manfaat adanya dukungan dari Pemkab, adalah Asep Hidayat. Pemilik usaha Makaroni Elfath ini mengakui, kesempatan bisa displai di rak Alfamart sangat membantu dalam penjualan.
“Adanya kesempatan itu jelas membantu, karena masyarakat lebih mudah menemukan produk UMKM lokal,” katanya.
Dia menjelaskan, kalau lima produk yang masuk ke sistem itu akan masuk ke semua alfamart di Purbalingga. Kalau produk yang belum masuk sistem, hanya masuk di alfamart tertentu.
“Atau namanya produk alfa non sistem. Jadi penjualan masih manual gak masuk ke sistem onlinenya Alfamart,” katanya.
Kabid UMKM Dinkop UKM Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto menyampaikan, ada beberapa produk yang efeknya bagus dari sisi omset di semua outlet Alfamart. Tetapi ada yang tidak merata di semua outlet.
“Intinya meski sudah terpajang di outlet, perlu kesadaran untuk melakukan promosi mandiri agar konsumen beli di Alfamart, sangat menentukan besarnya omset masing-masing produsen,” kata Adi.