
SERAYUNEWS – Profesionalisme bukan hanya soal keahlian teknis, melainkan cerminan integritas dan sikap. Filosofi inilah yang mendasari langkah Universitas Terbuka (UT) Purwokerto menggelar program intensif bagi Sumber Daya Manusia (SDM) mereka. Pada Kamis, 13 November 2025, UT Purwokerto menyelenggarakan pelatihan khusus bertema “Etika, Etiket, dan Pengembangan Diri Profesional” sebagai upaya konkret untuk memperkuat budaya kerja dan menjamin kualitas layanan prima.
Acara ini secara khusus mengundang pakar dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Dr. Mite Setiansah, S.IP., M.Si. Guru Besar Bidang Media dan Komunikasi yang juga dikenal sebagai pelatih soft skills ini hadir untuk membedah bagaimana etika dan etiket menjadi fondasi penting bagi setiap pegawai yang berinteraksi langsung dengan mahasiswa dan mitra.
Dalam sambutannya, Direktur UT Purwokerto mengungkapkan apresiasi mendalam atas dukungan berkelanjutan dari Unsoed sejak awal perkembangan UT Purwokerto. Direktur menegaskan bahwa institusi terus melakukan pemetaan komprehensif terhadap soft skills pegawai, yang diiringi dengan penguatan budaya kerja khas UT, yaitu KIIARA (Kreatif, Inovatif, Inspiratif, Adaptif, Responsif, dan Amanah).
Langkah ini juga sejalan dengan visi Rektor UT untuk memperkuat ideologi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di seluruh lini staf, serta mendukung program Asta Cita demi mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif, inklusif, dan menanamkan nilai kemandirian. Fokus pada Etika Etiket Pegawai UT Purwokerto ini merupakan bagian tak terpisahkan dari misi UT sebagai PTN-BH.
Prof. Mite Setiansah menjelaskan, banyak permasalahan di tempat kerja modern timbul bukan dari kekurangan kemampuan teknis, melainkan dari minimnya kemampuan interpersonal. Ia membedah etika—yang berkaitan dengan kejujuran, disiplin, dan integritas—dengan etiket, yang menyangkut tata krama, penampilan, dan komunikasi sopan. Kedua elemen ini, tegasnya, adalah wajah institusi.
Acara yang dihadiri juga oleh Dekan FISIP Unsoed, Prof. Dr. Slamet Rosyadi, M.Si., ini berjalan interaktif. Peserta didorong melakukan refleksi diri dan menyadari peran mereka sebagai cermin lembaga dan pemberi solusi. Pesannya jelas: profesionalisme, yang didasarkan pada penguasaan Etika Etiket Pegawai UT Purwokerto, adalah proses berkelanjutan untuk menjadi versi terbaik diri dalam melayani ribuan mahasiswa.