SERAYUNEWS – Dari sekian banyak jenis kurma yang diperjualbelikan, rupanya ada kurma yang menjadi kesukaan Rasulullah SAW. Kurma apakah itu?
Berbuka puasa dengan makanan manis merupakan sunnah yang diajarkan dalam Islam, sekaligus memiliki manfaat kesehatan yang telah terbukti secara medis.
Salah satu makanan manis yang paling dianjurkan adalah kurma, buah yang telah dikonsumsi sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua kurma memiliki karakteristik yang sama? Nabi Muhammad SAW sendiri memiliki jenis kurma favorit yang selalu dikonsumsi saat berbuka puasa.
Artikel ini akan membahas jenis kurma yang menjadi kesukaan Rasulullah SAW serta manfaatnya bagi kesehatan.
Dalam ajaran Islam, berbuka puasa dengan kurma termasuk salah satu sunnah yang dianjurkan.
Kurma memiliki kandungan gula alami yang mudah diserap tubuh, sehingga dapat segera mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Selain itu, kurma juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ahmad, Rasulullah SAW selalu berbuka dengan kurma basah (ruthob).
Jika tidak menemukan kurma basah, beliau menggantinya dengan kurma kering (tamr). Jika keduanya tidak tersedia, maka Rasulullah SAW akan berbuka dengan air putih.
Salah satu jenis kurma yang menjadi favorit Nabi Muhammad SAW adalah kurma ruthob atau kurma basah.
Kurma ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan kandungan air yang lebih tinggi dibandingkan kurma kering, sehingga lebih mudah dikonsumsi dan dicerna oleh tubuh.
Menurut Dokter Zaidul Akbar, kurma ruthob memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, memberikan energi secara cepat, serta membantu sistem pencernaan agar tetap sehat.
Kandungan antioksidannya yang tinggi juga membuat kurma ini baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Di era modern, kurma ruthob sudah dapat ditemukan dengan lebih mudah, baik di toko offline maupun marketplace online, sehingga umat Muslim tidak perlu khawatir untuk mendapatkannya saat bulan Ramadan.
Selain kurma basah, Rasulullah SAW juga dikenal menyukai kurma ajwa. Kurma ajwa sering disebut sebagai “kurma Nabi” karena memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan beliau.
Berdasarkan catatan sejarah, kurma ajwa ditanam langsung oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah, tepatnya di tanah yang bersebelahan dengan Masjid Quba.
Keistimewaan kurma ajwa tidak hanya terletak pada kisahnya, tetapi juga pada kandungan gizinya yang luar biasa.
Kurma ini kaya akan vitamin A, zat besi, kalsium, serta serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Selain itu, kurma ajwa juga diyakini memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Karena keistimewaannya, harga kurma ajwa cenderung lebih mahal dibandingkan jenis kurma lainnya.
Banyak jamaah haji yang menjadikan kurma ini sebagai oleh-oleh utama saat pulang dari Tanah Suci.
Mengonsumsi kurma saat berbuka puasa bukan hanya mengikuti sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
Berbuka puasa dengan kurma merupakan kebiasaan yang tidak hanya memiliki nilai ibadah tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Kurma ruthob dan kurma ajwa adalah dua jenis kurma yang paling disukai oleh Rasulullah SAW.
Keduanya kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, terutama dalam mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Di zaman modern ini, umat Muslim semakin mudah mendapatkan berbagai jenis kurma, baik melalui toko lokal maupun marketplace online.
Dengan memilih kurma yang berkualitas dan mengonsumsinya sesuai sunnah Rasulullah SAW, kita tidak hanya mengikuti teladan beliau, tetapi juga menjaga kesehatan selama bulan Ramadan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memilih kurma terbaik untuk berbuka puasa.
Selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan!
***