SERAYUNEWS – Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita berharap BUMD ke depan semakin maju dan ada kiprahnya bagi pertumbuhan ekonomi, memberikan pelayanan, dan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Nana, Selasa (1/10/2024).
Untuk mewujudkannya, pengelolaan BUMD Provinsi Jawa Tengah harus mandiri, profesional, berintegritas, dan berdaya saing. Sebab kemajuan teknologi, membuat persaingan semakin ketat.
Oleh karenanya, perlu adanya peningkatan kualitas perusahaan agar memberikan manfaat bagi semua. Peningkatan tersebut mulai dari memaksimalkan nilai perusahaan, menjaga keberlanjutan jangka panjang, dan reformasi kualitas sumber daya manusia.
“Pengelola BUMD harus individu yang kompeten, profesional, mampu membawa perubahan positif, dan berkomitmen pada tata kelola perusahaan yang baik,” katanya.
Nana menekankan beberapa hal penting, dalam pengelolaan BUMD. Antara lain memastikan tidak ada benturan kepentingan pada pengelolaan BUMD. Kemudian tata kelola berjalan dengan baik dan benar sesuai aturan.
Selain itu menjalankan sinergi visi dan misi BUMD dengan pemerintah daerah, berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah, dan maksimal memberikan deviden optimal.
“Saya harap komisaris dan direksi yang terpilih, mampu membawa BUMD menjadi perusahaan yang sehat secara finansial, inovatif dalam layanan dan produk. Selain itu mampu menjaga akuntabilitas serta transparansi perusahaan. Juga menerapkan prinsip good corporate governance,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan sesi wawancara ini merupakan tahapan akhir seleksi calon anggota komisaris dan direksi pada lima BUMD Provinsi Jawa Tengah. Ada 10 calon anggota komisaris dan 8 calon anggota direksi yang mengikuti seleksi tahap akhir itu.
Adapun kelima BUMD tersebut adalah PT PRPP yang bergerak pada sektor pariwisata dan MICE; PT SPJT bergerak pada sektor infrastruktur. Kemudian PT JPEN bergerak pada bidang migas, energi terbarukan, dan mineral. Selanjutnya PT TUJT bergerak pada bidang air bersih; dan PT JTAB bergerak pada sektor pertanian dan pangan.