SERAYUNEWS – Kasus dugaan intimidasi terhadap band punk Sukatani terus bergulir. Setelah pernyataan permintaan maaf dua personel band ini viral di media sosial, Polri mulai menyelidiki dugaan adanya tekanan dari aparat.
Hingga saat ini, enam anggota Polda Jawa Tengah telah diperiksa untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut. Hal ini disampaikan melalui akun X @Divpropam pada Sabtu (22/02/2025) malam.
Sebagai informasi, kasus ini bermula ketika video berisi permintaan maaf dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi (Alectroguy) dan Novi Citra (Twister Angel), beredar luas.
Dalam video tersebut, mereka menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri atas lirik lagu mereka yang menyebutkan “bayar polisi”.
Lagu tersebut sempat viral di berbagai platform media sosial, memicu perbincangan luas. Banyak pihak menduga ada tekanan di balik video tersebut, sehingga muncul desakan agar kasus ini diusut tuntas.
Menanggapi hal tersebut, Divisi Propam Polri mengumumkan bahwa mereka telah memeriksa enam anggota Polda Jateng yang diduga terlibat dalam dugaan intimidasi terhadap Sukatani.
Menurut pernyataan Divpropam Polri, dua personel tambahan dari Ditreskrimsus Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada enam orang yang kini tengah dalam penyelidikan internal.
“Kami akan terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri terhadap personel band Sukatani. Saat ini, dua personel lain dari Ditreskrimsus Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada enam personel yang dimintai keterangan,” tulis Divpropam Polri melalui akun media sosial resminya.
Selain melakukan penyelidikan, Polri juga memastikan bahwa para personel band Sukatani dalam kondisi aman. Mereka menegaskan bahwa keselamatan para musisi ini menjadi prioritas utama.
Bahkan, untuk menunjukkan komitmennya, Polri telah memastikan akan melakukan pengamanan khusus pada konser Sukatani yang akan berlangsung di Tegal.
“Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan akan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Mari bersama-sama ciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif,” lanjut pernyataan dari Polri.
Dengan adanya jaminan keamanan ini, banyak pihak berharap bahwa konser Sukatani bisa berjalan lancar tanpa ada gangguan atau tekanan.
Di tengah ramainya perbincangan soal dugaan intimidasi, Sukatani akhirnya buka suara melalui akun Instagram resminya, @sukatani.band.
Dalam unggahan mereka, Sukatani menyampaikan bahwa kondisi mereka baik-baik saja dan berterima kasih atas solidaritas yang diberikan oleh para penggemar.
“Kami sangat menghargai solidaritas dari kawan-kawan sehingga membuat kami tetap kuat. Kami juga ingin mengabarkan bahwa kondisi kami sudah membaik dan berada pada ruang yang lebih aman,” tulis mereka.
Selain menyampaikan kabar baik, Sukatani juga mengumumkan bahwa mereka telah mencabut kuasa dari pengacara mereka, Tomi Gumilang, yang sebelumnya menangani kasus ini.
Keputusan ini memicu spekulasi di kalangan netizen, dengan beberapa pihak menduga bahwa ada dinamika tertentu yang membuat mereka mengambil langkah tersebut.***