PURWOKERTO – Ajang Perbasi Cup 2025 resmi ditutup di Sasana Krida GOR Satria Purwokerto. Kompetisi yang diikuti oleh pelajar SD dan SMP putra-putri se-Kabupaten Banyumas ini sukses digelar sejak 14 hingga 18 Oktober 2025, dengan antusiasme luar biasa dari peserta maupun penonton, Sabtu (18/10/2025) malam.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengaku bangga atas terselenggaranya event ini. Ia bahkan berseloroh berharap kegiatan serupa bisa digelar lebih sering.
“Saya sangat bangga dengan Perbasi Cup 2025, semoga acara ini bisa terus terselenggara. Kalau bisa sebulan sekali,” ujar Sadewo sambil tertawa.
Sementara itu, Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DPD Banyumas dr. Henry Christianto menjelaskan bahwa kejuaraan ini lahir dari keprihatinan terhadap menurunnya gairah basket di Banyumas.
“Perbasi Cup 2025 dibuat salah satunya berangkat dari keprihatinan, bahwa basket di Banyumas ini ada penurunan. Karena itu kami fokus ke pembinaan usia dini agar anak-anak SD dan SMP bisa menambah jam terbang dan pengalaman bertanding,” katanya.
Henry juga mengungkapkan, pihaknya tidak menyangka antusiasme sekolah begitu besar. Banyak sekolah yang ternyata memiliki tim basket aktif meski belum pernah tampil di ajang resmi.
“Kami agak kaget, ternyata banyak sekolah yang punya tim basket. Ini langkah awal yang bagus, antusiasmenya luar biasa,” ujar dia.
Ke depan, Perbasi Banyumas berencana melakukan grading atau pengelompokan tingkat kemampuan agar kompetisi lebih seimbang dan kompetitif.
“Setelah event ini selesai, kita akan membuat grading agar semangat kompetisinya lebih seimbang. Salah satunya berdasarkan kategori umur. Harapannya, setiap tahun bisa rutin digelar minimal satu kali,” kata dia.
Tahun ini, Perbasi Cup 2025 diikuti oleh 12 tim SD, 9 tim SMP putri, dan 12 tim SMP putra.
Para juara ajang ini adalah sebagai berikut. Untuk kategori SMP Putra: Juara 1 SMP Negeri 2 Purwokerto, Juara 2 Puhua, Juara 3 Susteran. Untuk kategori SMP Putri: Juara 1 SMP Susteran, Juara 2 SMP Negeri 2, Juara 3 SMP Kristen.
Event ini menjadi bukti bahwa semangat olahraga, khususnya bola basket, masih hidup dan tumbuh di kalangan pelajar Banyumas.
“Ini baru awal. Dari sini kita bisa menyiapkan generasi basket Banyumas yang lebih baik ke depan,” ujarnya.