SERAYUNEWS-Di tengah keterbatasan fiskal dan kondisi anggaran APBD 2025 yang dinilai kurang ideal, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tetap menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan daerah. Hal ini dibuktikan dengan selesainya 16 proyek pembangunan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah sepanjang tahun 2025.
Hal ini diungkapkan Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana saat jumpa Pers bersama insan media terkait pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tahun 2025 di Rumah Dinas Bupati, Sabtu (18/10/2025).
Capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan Bupati dr. Amalia Desiana dan Wakil Bupati KH. Wakhid Jumali dalam mewujudkan visi-misi pembangunan daerah menuju Banjarnegara yang maju dan sejahtera.
Penyelesaian proyek ini juga sekaligus menjawab keraguan publik terhadap kemampuan pemerintah daerah dalam berinovasi dan beradaptasi di tengah keterbatasan anggaran.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pembangunan yang dilakukan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Infrastruktur yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga,” ujar Bupati Amalia Desiana.
Menurutnya, sejak dirinya dilantik sebagai bupati dan wakil bupati bersama Wakhid Jumali pada 20 Februari 2025, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah berhasil menyelesaikan 5 proyek pembangunan jembatan, 8 proyek peningkatan dan perbaikan jalan, serta 3 proyek fisik lainnya yang telah rampung 100 persen.
Sementara itu, masih terdapat 7 proyek infrastruktur tambahan yang pengerjaannya saat ini telah mencapai 80 hingga 95 persen, dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun anggaran 2025.
Proyek-proyek ini meliputi peningkatan jalan antar kecamatan, pembangunan jembatan penghubung antar desa, serta fasilitas pendukung pelayanan publik yang strategis bagi masyarakat.
Pembangunan infrastruktur, kata bupati, tidak hanya berfungsi memperlancar akses transportasi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal dan penopang aktivitas sosial masyarakat.
“Kami ingin pembangunan ini berdampak langsung. Ketika jembatan selesai, masyarakat lebih mudah dalam akses. Tahun ini memang lebih banyak fokus pada jembatan, karena ini menjadi penghubung dan memudahkan akses masyarakat, mulai dari pertanian, pendidikan, dan pelayanan publik jadi lebih cepat,” katanya.
Dengan terselesaikannya sejumlah proyek tersebut, pemerintah berharap geliat ekonomi Banjarnegara akan semakin meningkat, terutama di sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata lokal.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama lintas perangkat daerah serta dukungan penuh masyarakat. Pemerintah tetap berkomitmen menjaga keberlanjutan pembangunan yang berorientasi pada manfaat langsung bagi warga.
“Keterbatasan fiskal bukan alasan untuk berhenti membangun. Justru kondisi ini mendorong kita untuk lebih kreatif dan efisien dalam mengelola anggaran,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga berencana melanjutkan sejumlah proyek strategis pada tahun 2026, termasuk peningkatan infrastruktur dasar, akses pelayanan publik, dan sarana penunjang ekonomi perdesaan.