SERAYUNEWS– Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, telah menjalin komunikasi dengan dua calon investor besar, yakni Lippo Grup dan Grup Nusantara. Keduanya berencana akan berinvestasi di kawasan eks Moro dan Kebondalem, Purwokerto.
Sadewo mengatakan kedua investor sudah dia ajak meninjau langsung dua lokasi potensial tersebut pada, Selasa (29/4/2025) lalu.
Pemerintah daerah berharap kawasan ini bisa menjadi pusat kuliner, hiburan, dan ekonomi kreatif yang mampu menarik wisatawan dan membuka lapangan kerja baru.
“Kemarin kami membawa investor dari Grup Nusantara dan Lippo Grup melihat langsung lokasi. Salah satunya eks Moro dan satu lagi Kebondalem yang kami siapkan sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif,” ujar Sadewo, Rabu (30/4/2025).
Sadewo mengungkapkan konsep awal kawasan Kebondalem, akan menjadi pusat kuliner dengan tambahan fasilitas olahraga dan hiburan.
Beberapa sarana di antaranya adalah mini soccer, bowling, skateboard, BMX, serta panggung untuk pertunjukan seni dan musik.
“Saya ingin Kebondalem jadi pusat kuliner dan kegiatan masyarakat. Di sana juga bisa jadi tempat kongkow anak-anak muda, seperti konsep Citos (Cilandak Town Square),” kata Bupati.
Bupati menambahkan, bahwa pengembangan Kebondalem akan tetap mengakomodasi pelaku usaha lokal yang sudah eksis di area tersebut.
“Kalau jadi deal, saya minta sekitar 50 pelaku UMKM dan anak muda lokal tetap dapat ruang. Supaya mereka tetap bisa berkembang bersama konsep yang baru,” tegasnya.
Selain Kebondalem, investor juga meninjau bangunan eks Mal Moro, yang dulunya merupakan pusat perbelanjaan regional.
Sadewo menyampaikan bahwa lokasi tersebut memiliki nilai historis dan strategis, karena pernah menarik pengunjung dari Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
“Eks Moro ini bisa kita kembangkan jadi mal modern atau bahkan rumah sakit. Apalagi Lippo sudah punya RS Siloam. Kombinasi mal dan rumah sakit, bisa jadi opsi menarik,” paparnya.
Sadewo menegaskan bahwa pemerintah siap mempercepat proses perizinan investasi asalkan sesuai regulasi.
Menurutnya, desain dan konsep akhir akan ditentukan oleh investor, sementara pemerintah berperan sebagai fasilitator dan pemacu pertumbuhan ekonomi.
“Tugas kami mempercepat perizinan, selama semua sesuai aturan. Saya juga terbuka dengan berbagai saran warga untuk pengembangan Kebondalem agar bisa jadi ikon baru Purwokerto,” pungkasnya.