
SERAYUNEWS – Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, bersama resmi meluncurkan layanan Buy The Service (BTS) Trans Banyumas Koridor 4 di halaman Pendopo Bale Adipati Mrapat, Senin (29/12/2025).
Didampingi Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, peluncuran rute Terminal Bulupitu – Terminal Kejawar RSUD Banyumas ini dijadwalkan mulai beroperasi penuh bagi masyarakat pada 1 Januari 2026.
Ekspansi trayek ini bertujuan memperkuat layanan transportasi publik sekaligus menjangkau masyarakat di wilayah Banyumas Selatan dan kawasan wisata Kota Lama. Langkah ini juga menjadi strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah penumpang pada tahun 2026 mendatang.
Dalam sambutannya, Bupati Sadewo Tri Lastiono menegaskan bahwa Koridor 4 adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam merespons tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat di sektor sosial, pendidikan, dan ekonomi.
“Koridor 4 Trans Banyumas dirancang sebagai penghubung kawasan-kawasan strategis sekaligus menjadi urat nadi aktivitas masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga pelaku UMKM,” katanya.
Ia berharap kehadiran koridor baru ini memberikan aksesibilitas yang lebih efisien dan terjangkau, sembari mendorong daya tarik pariwisata lokal.
“Antusiasme masyarakat terlihat dari pemanfaatan layanan ini untuk kegiatan sosial, seperti reuni maupun berkeliling menikmati suasana kota pada akhir pekan,” ucapnya.
Koridor 4 akan melintasi rute strategis mulai dari Terminal Bulupitu, melewati Suwatio, Berkoh, Pekaja, hingga Kalibagor. Bus kemudian menuju Alun-alun Banyumas, Terminal Kejawar, dan kawasan Kota Lama Banyumas. Perjalanan dilanjutkan melalui Sultan Agung (Depo Pelita), pusat kota Purwokerto, MAN 2 Purwokerto, dan berakhir kembali di Terminal Bulupitu.
Direktur Utama PT Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng Martha Marsikun, menjelaskan bahwa operasional Koridor 4 merupakan hasil optimasi tanpa penambahan anggaran maupun unit bus baru.
“Koridor 4 ini adalah split dari koridor 3A dan 3B dan satu unit cadangan, sehingga total ada 9 unit bus yang dioperasikan. Selama ini masyarakat juga menanti, kenapa namanya Trans Banyumas tapi belum melewati Banyumas,” ujar Ipoeng.
Senada dengan hal tersebut, Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, berharap kehadiran Trans Banyumas di jalur Purwokerto–Banyumas ini dapat menjadi solusi transportasi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami berharap layanan ini dapat memudahkan warga dalam beraktivitas, baik untuk bekerja, bersekolah, berdagang, maupun mengakses layanan kesehatan dan pelayanan publik lainnya,” kata Novita.