Cilacap, serayunews.com
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakatan, ia ingin mengakhiri masa jabatannya dengan hunsnulkhatimah. Dia pulang ke Majenang untuk kembali menjalankan bisnisnya yang katanya dikelola oleh keluarganya.
“Nanti saya akan menggeluti bisnis lagi, bahagia, mudah-mudahan saya mengakhiri masa jabatan dengan husnulkhotimah. Sekali lagi dengan husnulkhotimah,” kata Bupati Tatto usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD tentang Pengumuman Usulan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Cilacap, beberapa waktu lalu.
Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Cilacap selama menjabat di Pemerintahan Kabupaten Cilacap sekitar 15 tahun lamanya. Dia menjabat mulai dari Wakil Bupati, Plt, hingga dua kali periode Bupati.
Menurutnya, dalam membangun Cilacap selama ini sudah banyak hal yang ia kerjakan. Sedangkan pekerjaan yang belum selesai, menurutnya karena terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, ia meminta kepada penerusnya nanti agar melanjutkan program pembangunannya yakni bangga mbangun desa.
“Saya mohon maaf kepada masyarakat apabila banyak salah kata perbuatan, banyak utang yang belum di lunasi. Nanti yang akan melunasi yang akan menjabat nanti. Siapapun penerusnya nanti saya titip bangga mbangun desa untuk bisa dilanjutkan,” ujarnya.
Bupati Tatto yang berasal dari kalangan pengusahan ini, sudah menjadi pejabat sejak tahun 2007 silam. Ia pun memaklumi ada kalanya datang dan pergi. Meski demikian, di usianya yang menginjak 66 tahun tetap bersyukur masih di berikan kesehatan dan umur panjang.
“Menjadi seoarang pemimpin ada saatnya datang dan pergi, waktu itu saya datang 19 November 2007, dan saatnya kita pergi pamit mau pulang ke Majenang. Saya bahagia masih diberi kesehatan di umur 66 tahun,” tuturnya.
“Tak hanya itu, Bupati Cilacap yang hobi olah raga jalan kaki setiap hari ini juga bernazar, jelang mengakhiri masa jabatannya, ia akan pulang ke rumah asal di Ciguling Majenang yang berjarak sekitar 88 kilometer dari rumah dinas di kompleks Pendapa Wijayakusuma Cilacap.
Saya besok nazar, saya dulu ke Cilacap diantar oleh keluarga, masyarakat dan teman, besok juga saya mau pamit, tanggal 6 November 2022, saya mau pulang jalan kaki ke Majenang, degan beberapa estafet jaraknya sudah diukur 88 kilometer,” ujarnya
Meski kelak tak lagi menjabat bupati, Tatto akan terus berkontribusi untuk membangun Kabupaten Cilacap.
“Kalau mau kontribusi membangun Cilacap tidak harus menjadi Bupati atau anggota DPR, karena makan dan hidup di Cilacap jadi sisa hidup saya untuk Cilacap,” tutupnya.