SERAYUNEWS – Restoran Burger King masuk dalam daftar boikot produk Israel karena logonya ada eposter yang di-posting oleh BDS Movement.
BDS (Boycott, Divestmen, Sanctions) Movement adalah bentuk aksi solidaritas belas Palestina salah satunya dengan gerakan boikot produk Israel.
Mengutip dari laman resminya, BDS adalah gerakan boikot (penolakan) dari konsumen guna meyakinkan para pelaku perdagangan di seluruh dunia untuk berhenti menjual produk asal Israel.
Meskipun banyak yang berpendapat bahwa gerakan boikot tidak berdampak secara langsung namun tujuannya adalah sebagai aksi protes atas serangan Israel ke Jalur Gaza yang sebabkan ribuan warga sipil Palestina tewas.
Pada postingan akun Instagram @bdsnationalcommittee tanggal 23 Oktober 2023 terdapat beberapa logo produk yang sangat familiar.
Salah satunya adalah logo restoran cepat saji yang sangat banyak gerainya di Indonesia yaitu Burger King atau BK.
Burger King Corporation adalah rangkaian rumah makan siap saji internasional yang menjual burger, kentang goreng dan minuman ringan.
Di Australia, perusahaan ini juga memiliki 200 rumah makan dengan nama Hungry Jack’s. Namun, Burger King (BK) sendiri di-dirikan pertama kali pada tahun 1953 di Jacksonville, Florida, AS dengan nama Insta Burger King.
Perintis dari BK ini adalah Keith J Kramer dan Matthews Burns. Keduanya sukses mengembangkan restoran dengan teknologi abru bernama Insta-machines dan Insta-Broiler.
Burger King kemudian sukses dan kedua pemiliknya mewaralabakannya kepada banyaj pihak dengan kewajiban menggunakan peratalan yang sama.
Seperti halnya perjalanan bisnis, restoran Burger King sempat mengalami penurunan hingga merejnta dijual kepada James McLamore dan David R Edgerton pada tahun 1959.
Pemilik baru tersebut kemudian merevitalisasi merek Burger King hingga memiliki lebih dari 250 lokasi di seluruh AS.
Masuknya Burger King ke Indonesia
Burger King masuk ke Indonesia pada tahun 1989 dengan gerai pertamanya di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.
Krisis moneter pada tahun 1998 sempat menyebabkan restoran ini tutup. Di Indonesia, waralaba Burger King dirintis oleh PT Beka Sari Pratama, anggota kelompok usaha Gelael (yang juga memiliki PT Fast Food Indonesia Tbk, pemegang waralaba KFC di Indonesia).
Namun, pada tahun 1989 Gelael melepas hak waralabanya kepada PT Potensa Mulia, perusahaan di bawah grup Tempo Scan Pacific.
Saat itu, terdapat 5 gerai (4 Jakarta, 1 Bali) namun kurang memuaskan sehingga kemudian menghilang.
Pada tahun 2000an, waralaba Burger King kembali hadir di Indonesia dan mengalami perkembangan cukup bagus hingga saat ini setiap kota besar ada restoran Burger King.
Lalu, bagaiamana dengan seruan untuk boikot Burger King karena di-sebut merupakan perusahaan yang pro Israel karena pernah memberikan makanan gratis pada tentara Israel?
Pembaca hendaknya mencari informasi lebih jelas mengenai konflik yang terjadi di Israel dan Palestina kemudian dapat menentukan pandangan pribadinya untuk bersikap.
Termasuk, memutuskan apakah membeli produk-produk yang masuk dalam daftar boikot produk Israel.
Demikian informasi tentang Burger King, restoran cepat saji yang masuk dalam daftar boikot karena di-sebut pro Israel.***