SERAYUNEWS – Pemkab Banyumas menerima bantuan satu unit bus sekolah dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI. Dengan tambahan ini, kini Pemkab Banyumas memiliki lima unit bus sekolah.
Bus ini akan mendukung Program Pasti Sekolah, salah satu program unggulan bupati Banyumas. Program ini bertujuan menyediakan transportasi murah dan aman bagi para pelajar.
Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie, menyampaikan bahwa bantuan ini berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 173 Tahun 2024 tentang Alokasi Bantuan Bus Sekolah Ukuran Kecil Tahun 2024.
Serah terima bus sekolah dilakukan di Karoseri New Lie Ling, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/3). Agus hadir secara langsung untuk menerima bantuan tersebut.
“Salah satu program unggulan Bupati Banyumas, yaitu Program Pasti Sekolah, bertujuan menyediakan transportasi sekolah yang murah dan aman bagi para pelajar,” katanya, Senin (17/03/2025).
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan Dishub Kabupaten Banyumas, Taryono, menjelaskan bahwa saat ini terdapat empat unit bus sekolah gratis yang melayani dua koridor utama:
Sejak peluncurannya pada 2019, layanan bus sekolah gratis ini mendapat respons positif dari masyarakat.
“Tingkat keterisian bus selalu mencapai 100%, terutama pada jam operasional pagi dan sore,” kata Taryono.
Data dinas menunjukkan bahwa sejak Koridor 2 kembali beroperasi pada 2021 setelah pandemi Covid-19. Sekitar 4.000 murid telah menggunakan layanan ini setiap bulannya, atau sekitar 200 murid per hari.
Pemkab Banyumas mengalokasikan anggaran operasional bus sekolah melalui APBD dan terus mengevaluasi cakupan layanannya. Saat ini, dinas tengah mengkaji rute baru untuk bus sekolah yang baru.
Beberapa wilayah yang jadi pertimbangan adalah Kalibagor, Sokaraja, Cilongok, dan Patikraja, yang minim layanan angkutan perdesaan.
“Dengan bertambahnya unit bus ini, kami berharap lebih banyak siswa yang terbantu dan bisa mengakses pendidikan dengan lebih mudah. Kami juga ingin mengurangi beban orang tua dalam hal biaya transportasi,” ujar Taryono.
Selain mempermudah akses pelajar, Program Bus Sekolah Gratis ini juga harapannya dapat mengurangi kemacetan di sekitar sekolah. Serta meningkatkan keselamatan siswa dengan transportasi yang lebih terstandarisasi.
“Kami akan terus berupaya mengembangkan layanan ini agar semakin banyak pelajar yang bisa menikmatinya,” kata Taryono.