SERAYUNEWS – Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menyebut, selama ini Muhammadiyah tidak bergantung pada negara. Sebaliknya justru Muhammadiyah banyak memberikan sumbangsih untuk negara. Sehingga faktor politik apapun bentuknya tidak mengganggu Muhammadiyah.
Pernyataan tersebut disampaikan Busyro sesaat sebelum mengisi tablik akbar menyambut tahun baru Islam 1445 H di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Rabu (19/7/2023). Menurutnya, hal harus diwaspadai adalah lebih kepada kekuasaan yang disalahgunakan dan Muhammadiyah berkomitmen untuk mengawalnya.
“Kader Muhammadiyah di manapun berada harus selalu menjaga karakter, menjaga kepribadian Muhammadiyah dan selama ini kita tidak bergantung pada negara, justru banyak memberikan sumbangsih untuk negara. Sehingga Muhammadiyah tidak akan terusik dengan situasi politik apapun,” terangnya.
Terkait momentum pilpres, Busyro mengatakan, Muhammadiyah tidak akan terburu-buru menentuan sikap. Tetapi terlebih dahulu harus membaca dengan jernih, mengingat sudah banyak janji-janji yang diberikan, namun tidak ditepati.
“Muhammadiyah tidak akan terburu-buru dan kita juga tidak lagi mudah percaya dengan serta merta terhadap calon tertentu, karen kita sudah kenyang dengan janji-janji,” ucapnya.
Sementara itu, terkait tablik akbar di UMP, Busyro mengatakan bahwa pengajian yang digelar sekaligus sebagai ajang silaturahmi untuk menyapa dan mengetahui kondisi umat. Dan sebagaimana tradisi Muhammadiyah, dari pengajian akan diwujudkan menjadi amal konkrit, yang ujungnya adalah bukan untuk kepentingan Muhammadiyah semata tetapi juga untuk membangun bangsa agar semakin beradap serta adik kepada rakyatnya.
“Tahun baru ini menjadi momentum bagi kita semua, untuk terus melakukan perbaikan, pembaruan, anti kemapanan, menuju ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Wakil Rektor II UMP, Ikhsan Mujahid yang turut mendampingi Busyro mengatakan, tablik akbar ini merupakan kerjasama UMP dengan PDM Banyumas, sebagai upaya untuk melakukan evaluasi diri.
“Tahun kemarin posisi UMP di akreditasi masih baik, sehingga momentum tahun baru ini harus ada perubahan. Hijrah dari baik menjadi unggul yang merupakan status tertinggi untuk perguruan tinggi,” pungkasnya.