SERAYUNEWS-Calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap nomor urut 3, Syamsul Auliya Rachman dan Ammy Amalia Fatma Surya berkomitmen mewujudkan Cilacap lebih maju dan besar. Hal itu telah dirancang dalam visi misi dan program kerja unggulan, jika terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Cilacap di Pilkada 2024.
Ada 8 program kerja unggulan yang akan dilaksanakan pasangan calon representasi anak muda ini yakni, pertama Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan. Kedua, Insentif Guru Pendidikan Keagamaan, Pengurus Rumah Ibadah, RT/RW, Linmas dan BPD.
Program ketiga yakni Membangun Kemandirian Desa dan Pemberdayaan UMKM. Keempat Pembangunan Gedung Pusat Seni Budaya Daerah. Kelima, Peningkatan Anggaran Kepemudaan, Olahraga dan Pemberdayaan Perempuan.
Untuk program keenam, Pembukaan Lapangan Kerja & Usaha Baru yang Merata. Ketujuh, Bantuan Bagi Petani & Nelayan yang Adil dan Merata. Dan kedelapan, Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Anti Ribet Serta Bebas Pungli.
Calon Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, bahwa dalam salah satu programnya tidak hanya memberikan kebijakan insentif untuk RT/RW, tapi ada program pemberdayaan seni budaya sampai ke tingkat desa dengan mengalokasikan bantuan khusus (bansus) dari Bupati.
“Percuma banyak diberikan insentif tapi kalau anggarannya tidak ada, untuk itu Syamsul Ammy akan memberikan bansus khusus bupati untuk kepala desa minimal Rp200 juta, salah satunya selain untuk percepatan infrastruktur adalah untuk pemberdayaan seni dan budaya, untuk nguri-uri seni budaya, termasuk yang ada di 24 kecamatan,” ujarnya, Sabtu (2/11/2024).
Bantun khusus (bansus) ini merupakan komitmen Cabup dan Cawabup Syamsul – Ammy dalam pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Cilacap. Bahkan, jika terpilih, pihaknya akan membangun gedung kesenian sebagai wadah ekspresi para seniman dan budayawan di Cilacap.
“Kita beri anggaran bansus khusus dari Bupati – Wakil Bupati agar seni budaya tetap urip (hidup), terus di tingkat kabupaten kita akan membangun gedung kesenian yang besar untuk tempat seniman dan budayawan berekspresi dan nguri-uri budaya,” pungkasnya.