SERAYUNEWS – Rumah milik Fahmi Prayoga (18), seorang penyandang disabilitas ganda di Desa Petahunan RT 04 RW 03, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, terdampak tanah longsor pada Rabu malam (25/12/2024).
Meski tidak mengalami kerusakan parah, keluarga Fahmi terpaksa mengungsi karena khawatir akan longsor susulan.
Ketua Satria Wheelchair Banyumas, Robert Antonius, menjelaskan bahwa informasi longsor didapatkan dari orang tua Fahmi.
“Tanah longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Tidak ada korban, tetapi situasi rumah cukup membahayakan jika terus dihuni,” kata Robert, Kamis (26/12/2024).
Robert menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, namun hingga saat ini belum ada tindakan berarti.
“Kami sangat berharap ada bantuan dari pemerintah atau masyarakat untuk memastikan keluarga Fahmi bisa tinggal dengan aman,” tambahnya.
Untuk sementara, Fahmi dan keluarganya mengungsi ke rumah saudara yang tidak jauh dari lokasi.
Keluarga merasa khawatir akan potensi longsor susulan, terutama karena hujan deras masih sering terjadi.
Robert mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama rumah Fahmi terdampak longsor. Pada tahun 2020, rumah mereka juga sempat dilanda longsor. Kondisi ini membuat keluarga Fahmi merasa tidak aman tinggal di rumah tersebut.
Kesulitan Ekonomi Hambat Perbaikan
Kondisi ekonomi keluarga Fahmi menjadi kendala utama untuk memperbaiki rumah.
Ayahnya bekerja serabutan, sementara ibunya adalah seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di dekat rumah mereka.
“Orang tua Fahmi tidak mampu memperbaiki rumah sepenuhnya karena keterbatasan ekonomi,” ungkap Robert.
Robert mengajak semua pihak untuk turut membantu Fahmi dan keluarganya agar dapat tinggal di tempat yang aman.
“Uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memperbaiki rumah ini, agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk di kemudian hari,” pungkasnya.