SERAYUNEWS- Pemerintah memastikan pencairan bantuan sosial (bansos) Oktober 2025 untuk masyarakat miskin dan kelompok rentan.
Pada periode ini, terdapat empat program utama yang cair sekaligus, yaitu PKH, BPNT, bansos beras 20 kg, dan minyak goreng Minyakita 2 liter.
Kebijakan ini diharapkan bisa membantu 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menghadapi tekanan harga kebutuhan pokok sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan jadwal pencairan, ada empat bansos utama yang cair mulai Oktober hingga Desember 2025.
1. Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 4
PKH merupakan bantuan bersyarat bagi keluarga miskin dengan fokus pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Rinciannya:
⦁ Ibu hamil/anak usia dini: Rp 750.000
⦁ Siswa SD: Rp 225.000
⦁ Siswa SMP: Rp 375.000
⦁ Siswa SMA: Rp 500.000
⦁ Lansia & penyandang disabilitas berat: Rp 600.000
PKH cair empat kali dalam setahun, dan Oktober 2025 masuk tahap terakhir (Oktober–Desember).
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT atau Kartu Sembako memberi saldo bulanan Rp 200.000 yang hanya bisa dipakai di e-warung resmi.
⦁ Nilai bantuan: Rp 200.000/bulan
⦁ Total per triwulan: Rp 600.000
⦁ Dicairkan lewat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Tidak semua pemegang KKS otomatis mendapat BPNT, karena penerima ditentukan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
3. Bantuan Beras 20 Kg
Salah satu yang paling ditunggu masyarakat adalah bansos beras. Pemerintah melalui Bulog akan menyalurkan beras 20 kg per KPM untuk periode Oktober–November 2025.
Total sasaran mencapai 18,3 juta KPM, dengan anggaran sekitar Rp 7 triliun. Bantuan ini bisa disalurkan sekaligus (rapel) atau bertahap sesuai kebijakan daerah.
4. Bantuan Minyak Goreng Minyakita 2 Liter
Selain beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan 2 liter minyak goreng Minyakita per KPM. Penyaluran dilakukan bersamaan dengan beras agar masyarakat lebih terbantu menghadapi kenaikan harga minyak goreng.
Beras dan Minyakita termasuk dalam 17 paket kebijakan ekonomi pemerintah 2025–2026 yang bertujuan meringankan pengeluaran rumah tangga miskin sekaligus mengendalikan inflasi pangan.
Bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah namanya terdaftar sebagai penerima bansos, kini pengecekan bisa dilakukan secara online.
1. Cek via Website Kemensos
Langkah-langkahnya:
⦁ Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
⦁ Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan
⦁ Masukkan nama sesuai KTP
⦁ Ketik kode captcha
⦁ Klik Cari Data
Jika terdaftar, akan muncul informasi status penerima dan periode bansos.
2. Cek lewat Aplikasi Cek Bansos
Selain website, Kemensos juga menyediakan aplikasi resmi.
⦁ Unduh aplikasi Cek Bansos di Play Store/App Store
⦁ Daftar menggunakan NIK dan foto KTP + selfie
⦁ Pilih menu Cek Bansos
⦁ Data penerima bansos akan muncul di layar
Dengan cara ini, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor desa atau mengantre panjang hanya untuk memastikan status penerima bantuan.
Mulai 2025, pencairan bansos tidak lagi lewat PT Pos, tetapi melalui bank Himbara menggunakan KKS Merah Putih.
Proses pencairan: aktivasi SP2D dana masuk rekening penerima
Dana reguler PKH & BPNT sudah mendapat SP2D, artinya siap ditransfer
Penerima baru yang sempat tertunda akan mendapat kompensasi Rp 400.000
Skema ini diharapkan membuat distribusi bansos lebih transparan, cepat, dan tepat sasaran.
Berikut daftar bansos yang cair Oktober 2025:
⦁ PKH Tahap 4 (Oktober–Desember 2025)
⦁ BPNT Oktober 2025 sebesar Rp 200.000/bulan
⦁ Beras 20 kg untuk 18,3 juta KPM
⦁ Minyakita 2 liter per KPM
Total penerima bansos Oktober 2025 mencapai 18,3 juta keluarga di seluruh Indonesia.
Dengan pencairan bansos Oktober 2025, pemerintah menegaskan komitmen mendukung masyarakat miskin dan rentan agar tetap kuat menghadapi tantangan ekonomi.
Pastikan Anda rutin mengecek nama penerima bansos Oktober 2025 lewat website atau aplikasi resmi Kemensos, agar bantuan tidak terlewat dan data selalu valid.