SERAYUNEWS– Kartu Tanda Penduduk (KTP) bakal menjadi sarana penting dalam penunjang kesehatan. Bahkan hanya dengan KTP, masyarakat dapat berobat secara gratis.
Hal ini menjadi salah satu program unggulan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cilacap Imam Tobroni dan Mochamad Sonhaji Imron.
“KTP ISO mudah dan ISO gampang, dengan KTP kita bisa lakukan layanan apapun termasuk berobat gratis hanya dengan KTP,” ujar Imam Tobroni saat menyampaikan visi misi dan program kerja dalam debat terbuka Pilkada 2024 di Hotel Aston Inn Cilacap, Rabu 16 Oktober 2024.
Selian pengobatan gratis, Imam Sonhaji juga memilki tujuh program prioritas unggulan, Sapta Karya ISO (Imam Sonhaji), sesuai dengan visi mewujudkan Cilacap Maju dan Istimewa.
Adapun Sapta Karya ISO tersebut, di antaranya terkait dengan program Aglomerasi Pangan dan Perikanan.
Dalam hal ini pasangan Imam – Sonhaji ingin menyejahterakan petani dengan membangun Perusahaan Daerah (Perusda) di bidang pangan dan perikanan.
“Kita ingin mendirikan Perusda Pangan dan Perusda Perikanan, kalau itu terjadi maka petani kita bisa nabung. Peternak kita bisa membangun dan lebih penting lagi petani kita bisa makmur,” ujar Imam.
Tak hanya itu, dalam program Sapta Karya ISO, Imam – Sonhaji akan membangun bisnis dengan memberdayakan santri hingga beasiswa untuk santri dan guru ngaji.
“Pesantren ISO mandiri dengan mengalokasikan dana abadi pesantren. Kita akan bangun bisnis kekuatan santri, santri bener dan beasiswa untuk santri, guru ngaji di Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan pelayanan publik, pasangan nomor 2 ini juga memiliki program layanan berbasis digital dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dari korupsi.
“ISO layanan smart, kita ingin layanan berbasis digital atau transformasi digital menuju good governance. Maka kita menghadirkan birokrasi wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM),” katanya.
Selain itu, program pemberdayaan perekonomian juga menyasar para pelaku UMKM untuk naik kelas berbasis desa, lalu berbasis ibu rumah tangga, anak muda serta berbasis majelis taklim. Di samping itu, perangkat RT/RW dan BPD juga akan mendapat tambahan intensif.
“Program terkait RT/RW, BPD, ISO jaga harmoni, beperan serta dalam membangun kerukunan, maka akan tambah intensif. Yang kita inginkan adanya kekuatan baru, yakni partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui gerakan kerakyatan bersama,” ujarnya.