
SERAYUNEWS-Ada hal menyenangkan di tahun ini pada olahraga bulu tangkis khususnya di nomor ganda campuran. Tiga ganda campuran Indonesia, mampu mendapatkan gelar di BWF World Tour 2025.
Seperti diketahui, BWF World Tour 2025 adalah serangkaian ajang di tahun 2025. Jadi, sepanjang 2025 ada banyak ajang di dunia bulu tangkis. Dari ajang level atas sampai ajang level bawah.
Ada kalanya ajang ini berlangsung tiap pekan. Sehingga, selama 2025 ada banyak ajang di BWF World Tour. Ajang terakhir tahun 2025 adalah BWF World Tour Finals pada 17-21 Desember 2025.
Nah selama BWF World Tour 2025 itu, pebulu tangkis Indonesia banyak yang berprestasi. Tapi salah satu yang membuat bangga adalah di sektor ganda campuran. Ada tiga pasangan yang mampu meraih gelar di tahun 2025.
Mereka adalah Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu, Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindya Wardana, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu mendapatkan satu gelar di tahun 2025. Pasangan tersebut juara di Taipei Open yang masuk kategori Super 300. Jafar diketahui masih berusia 22 tahun dan Felisha Pasaribu berusia 20 tahun. Artinya, normalnya karier keduanya masih panjang.
Kemudian, Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindya Wardana dua kali menjadi juara di tahun ini. Pasangan tersebut juara di Syed Modi International yang merupakan Super 300 dan Al Ain Masters yang Super 100.
Dejan cukup matang dengan usia 25 tahun. Sebelum berpasangan dengan Bernadine, Dejan berpasangan dengan pebulu tangkis senior Gloria WIdjaja. Sementara, Bernadine masih berusia 19 tahun.
Lalu pasangan yang cukup keren adalah Marwan Faza/Aisyah Perdana. Pasangan tersebut mendapatkan empat gelar di tahun ini. Mereka juara Vietnam Open, Indonesia Masters Super 100 II, Guwahati Masters, dan terbaru Odisha Masters. Semua ajang yang didapatkan Faza/Aisyah adalah level bawah yakni Supper 100. Marwan Faza masih berusia 21 tahun dan Aisyah masih berusia 22 tahun.
Diketahui, ajang di BWF World Tour sangat beragam dari yang level atas sampai bawah. Level paling atas adalah BWF World Tour Finals, kemudian ajang-ajang berlevel Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300, dan Super 100.
Capaian para ganda campuran Indonesia adalah juara di level Super 300 dan Super 100 alias masih super bawah. Tapi hal itu tak masalah karena usia mereka masih muda. Masih ada waktu bagi pasangan ganda campuran Indonesia untuk berkembang.
Tiga pasangan tersebut bisa jadi andalan di masa depan. Misalnya adalah andalan di ajang bergengsi Olimpiade 2028.