SERAYUNEWS – Tekanan darah rendah, atau yang lebih dikenal dengan istilah hipotensi, adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah angka normal, yaitu kurang dari 90/60 mmHg.
Meskipun tidak selalu berisiko serius, hipotensi dapat menyebabkan gejala yang cukup mengganggu, seperti pusing, lemas, penglihatan kabur, bahkan pingsan jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Salah satu cara untuk menjaga tekanan darah tetap stabil adalah dengan memperhatikan pola makan yang sehat.
Tidak hanya memilih makanan yang tepat, penderita darah rendah juga harus menghindari jenis makanan tertentu yang bisa memperburuk kondisi mereka.
Berikut adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita tekanan darah rendah, karena dapat memperburuk kondisi mereka, memperlambat aliran darah, atau menurunkan tekanan darah lebih jauh.
Makanan seperti nasi putih, roti putih, dan kue manis mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan cepat diserap tubuh.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini dapat menyebabkan hipotensi postprandial, yaitu penurunan tekanan darah setelah makan.
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan pelebaran pembuluh darah, yang berujung pada penurunan tekanan darah.
Sebaiknya, hindari mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak jika Anda memiliki tekanan darah rendah.
Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang akhirnya menyebabkan penurunan tekanan darah.
Selain itu, makanan manis cenderung tinggi kalori tetapi rendah nutrisi, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Gorengan, makanan cepat saji, dan camilan kemasan umumnya mengandung lemak trans dan jenuh.
Meskipun tidak langsung menurunkan tekanan darah, makanan ini dapat mengganggu aliran darah dan metabolisme tubuh secara keseluruhan, yang berdampak negatif pada sistem kardiovaskular.
Kafein dalam jumlah kecil dapat membantu meningkatkan tekanan darah sementara.
Namun, konsumsi kafein yang berlebihan dalam jangka panjang bisa menyebabkan ketidakseimbangan tekanan darah, terutama jika disertai dengan kondisi dehidrasi.
Selain menghindari makanan tertentu, penderita darah rendah juga perlu memperbanyak asupan makanan yang dapat membantu menstabilkan tekanan darah.
Berikut adalah beberapa makanan yang dianjurkan untuk penderita hipotensi.
Zat besi sangat penting dalam proses produksi sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang sering kali disertai dengan penurunan tekanan darah.
Beberapa sumber zat besi yang baik antara lain daging merah tanpa lemak, hati, kuning telur, bayam, dan kacang-kacangan.
Kekurangan vitamin B12 dan folat bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Beberapa sumber vitamin B12 dan folat yang baik adalah ikan, susu, keju, telur, brokoli, dan asparagus.
Berbeda dengan penderita darah tinggi, orang dengan tekanan darah rendah bisa menambahkan sedikit lebih banyak garam dalam makanannya untuk membantu menstabilkan tekanan darah. Namun, konsumsi garam harus tetap sesuai dengan anjuran dokter.
Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama tekanan darah rendah. Minum cukup air putih setiap hari (sekitar 2 liter atau lebih tergantung aktivitas) dapat membantu menjaga volume darah dan mencegah penurunan tekanan darah.
Buah-buahan seperti pisang, kentang, alpukat, dan yogurt sangat baik untuk membantu menjaga kestabilan tekanan darah. Konsumsilah buah-buahan ini sebagai bagian dari diet harian Anda.
Secangkir kopi atau teh bisa membantu menaikkan tekanan darah secara cepat. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, agar tidak menyebabkan efek samping jangka panjang pada tekanan darah Anda.
Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan menghindari makanan tertentu, Anda dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah gejala hipotensi yang mengganggu.
Jika Anda merasa tekanan darah Anda sering turun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.***