SERAYUNEWS – Bekerja di lingkungan yang toxic bisa membuat stres dan tidak nyaman. Rasanya seperti terjebak dalam situasi yang sulit dan kadang-kadang kamu merasa tidak bisa bernapas.
Lingkungan kerja yang tidak sehat bisa berdampak besar pada kesehatan mental dan emosional kamu.
Mulai dari rekan kerja yang suka gosip hingga atasan yang terlalu menuntut, semua itu bisa menambah beban pikiran.
Jika ada banyak gosip dan rumor, itu tanda bahwa suasana kerja tidak sehat. Ketika rekan kerja lebih suka membicarakan orang lain daripada saling mendukung, kamu perlu waspada.
Jika ada atasan yang terlalu menuntut atau tidak menghargai kerja keras karyawan, itu juga pertanda buruk. Rasanya seperti semua usaha kamu tidak pernah dihargai.
Selain itu, jika ada banyak stres dan tekanan, itu bisa bikin semua orang merasa lelah dan cemas. Lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan pribadi juga termasuk toxic.
Kenali apa yang membuat lingkungan kerjamu toxic. Apakah ada rekan kerja yang sering mengkritik atau atasan yang terlalu menuntut?
Mengetahui sumber masalah ini penting agar kamu bisa lebih siap menghadapi situasi tersebut. Ketika tahu apa yang mengganggu, kamu bisa mencari cara untuk mengatasi atau menghindarinya.
Di lingkungan kerja yang toxic, penting untuk menetapkan batasan. Jangan biarkan orang lain melanggar batasan pribadimu.
Misalnya, ada rekan kerja yang suka mengganggu saat sedang fokus, katakan dengan tegas bahwa kamu butuh waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.
Cobalah untuk fokus pada diri sendiri dan pekerjaanmu. Jangan terlalu terbawa dengan drama atau konflik yang terjadi di sekitar.
Jika ada gosip atau komentar negatif, cobalah untuk tidak mempedulikannya. Alihkan perhatianmu pada tugas yang harus diselesaikan.
Mencari dukungan dari teman atau kolega bisa sangat membantu. Cari seseorang yang kamu percayai untuk diajak bicara.
Terkadang, hanya dengan berbagi cerita dan pengalaman, kamu bisa merasa lebih baik. Mereka mungkin punya cara-cara yang bisa membantu kamu bertahan di lingkungan kerja yang tidak nyaman.
Jangan lupa untuk memberi waktu untuk diri sendiri. Setelah bekerja, luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan hal yang kamu suka.
Ini bisa berupa hobi, berolahraga, atau sekadar menonton film. Kegiatan ini bisa membantu mengurangi stres dan memulihkan semangatmu.
Meskipun lingkungan kerjamu tidak ideal, usahakan untuk tetap berpikir positif. Cobalah untuk melihat sisi baik dari situasi yang ada.
Misalnya, kamu belajar untuk menghadapi situasi sulit, ini bisa membuat lebih kuat. Juga, ingatkan diri tentang tujuan dan impianmu.
Jika semua cara di atas sudah dicoba dan kamu masih merasa tidak nyaman, mungkin saatnya mempertimbangkan untuk berpindah kerja.
Lingkungan kerja yang sehat sangat penting untuk perkembangan karir dan kesehatan mental.
Cari tempat yang lebih baik dan mendukung pertumbuhanmu. Jangan takut untuk mengambil langkah ini jika memang diperlukan.
Jika situasi tidak membaik, pertimbangkan untuk mencari lingkungan kerja yang lebih baik. Kamu berhak untuk bekerja di tempat nyaman dan mendukung!***(Hardiyansyah Supardi)