Purwokerto, serayunews.com
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi. Dia mengatakan, terhitung awal bulan Ramadan pihaknya sudah tidak melayani penukaran uang dari masyarakat secara langsung.
“Semuanya melalui perbankan, kita sudah koordinasi dengan perbankan di seluruh wilayah kerja kita,” ujar dia, Jumat (23/4).
Ia menambahkan, dalam kerjasama dengan perbankan umum, mereka mengirimkan uang sesuai dengan permintaan mereka.
“Jadi uang pecahan besar, uang pecahan kecil kita drop sesuai permintaan mereka, kita pesan juga untuk perbankan untuk melayani masyarakat untuk kebutuhan penukaran uang kecil atau uang besar, terlebih uang-uangnya masih dalam keadaan fresh, karena biasanya Lebaran butuh uang baru,” ujarnya.
Menyerahkannya ke perbankan umum, menurutnya sebagai partisipasi pihaknya untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Dimana hal tersebut berlaku hingga Covid-19 di Indonesia terutama eks Karesidenan Banyumas benar-benar bisa terkendali.
“Kita sudah siapkan Rp 2,5 triliun, untuk persiapan Lebaran dan selama puasa ini di eks Karesidenan Banyumas, harapannya Rp 2,5 triliun ini cukup,” kata dia.
Pasalnya, menimbang dari tahun lalu dimana pandemi Covid-19 masih berlangsung, pihaknya hanya menyiapkan penukaran uang Rp 2,3 trilun.
“Kita sudah koordinasikan, untuk penukaran itu dari memasuki bulan puasa, sampai H-1 (lebaran, red),” ujarnya.