
SERAYUNEWS – Mengawali perdagangan Senin, 1 Desember 2025, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatatkan kenaikan.
Berdasarkan pembaruan resmi dari Logam Mulia pada pukul 08.30 WIB, harga jual emas untuk 1 gram bergerak naik ke Rp2.415.000, dari posisi sebelumnya di Rp2.383.000 per gram.
Kenaikan ini menjadi sinyal bahwa minat pasar terhadap emas masih cukup kuat, meski kondisi ekonomi global masih belum benar-benar stabil.
Pergerakan harga emas yang cenderung sensitif terhadap isu suku bunga, nilai tukar, serta tren permintaan membuat aset ini selalu menarik untuk dicermati.
Berikut rincian harga jual emas Antam untuk setiap pecahan yang tersedia hari ini:
Ketersediaan ukuran yang beragam memberi fleksibilitas bagi Anda—baik yang ingin mulai dari pecahan kecil maupun yang membidik investasi bernilai besar.
Kenaikan harga emas Antam tak bisa dilepaskan dari beberapa sentimen pasar yang terjadi belakangan ini.
Walaupun kondisi global masih fluktuatif, ada beberapa faktor yang mendorong pergerakan naik hari ini:
1. Permintaan Investor Masih Kuat
Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, emas tetap menjadi instrumen yang dianggap aman (safe haven).
Ketika pasar keuangan bergerak tak menentu, banyak investor beralih ke aset logam mulia untuk menjaga nilai kekayaan.
2. Ekspektasi Penyesuaian Kebijakan Moneter
Pasar global tengah menantikan langkah bank-bank sentral terkait suku bunga.
Ekspektasi penurunan suku bunga sering menjadi katalis penguatan emas karena aset tanpa imbal hasil seperti emas menjadi lebih menarik dibandingkan instrumen berbunga.
3. Inflasi dan Tekanan Ekonomi Dunia
Di tahun 2025, beberapa kawasan dunia masih menghadapi tekanan inflasi yang membuat permintaan terhadap emas ikut terdongkrak.
Emas, sebagai aset lindung nilai, biasanya naik ketika inflasi meningkat.
Kenaikan harga hari ini sebenarnya tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan volatilitas jangka panjang.
Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan:
Emas Antam memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya tetap menjadi primadona dibanding jenis emas lain:
Selain itu, emas batangan murni 24 karat seperti produk Antam dinilai memiliki stabilitas harga yang lebih baik karena tidak terpengaruh biaya pembuatan atau desain seperti perhiasan.
Sejumlah analis memperkirakan bahwa harga emas bisa terus mengalami penguatan menuju 2026.
Adanya tekanan ekonomi global, potensi perubahan kebijakan suku bunga, serta meningkatnya permintaan dari sektor investasi menjadi faktor pendukung tren positif tersebut.
Bagi Anda yang menyusun strategi investasi jangka panjang, emas bisa menjadi salah satu portofolio yang layak dipertahankan.***