Banyumas, serayunews.com
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banyumas, Dimas Anggih yang berada di lokasi kejadian menjelaskan, kejadian itu imbas dari pergerakan tanah yang sudah terjadi dua kali hingga menyebabkan tanah longsor.
“Saat pergerakan tanah yang pertama, beberapa orang sempat menjauh dari rumahnya. Kemudian pergerakan tanah yang kedua yang menyebabkan tanah longsor menimpa rumah Pak Kamis, orangtua dari almarhumah Putri, kemudian rumah bu Sutirah hingga mengancam rumah Pak Rasito, ” Kata dia.
Putri yang terjempit bangunan rumahnya, sempat ditolong oleh warga. Namun, warga yang berusaha menolong justru kakinya terkena material hingga longsor kedua terjadi dan menimpa korban. Sekitar pukul 01.15 WIB, warga berhasil mengevakuasi Putri. Warga kemudian membawa Putri ke klinik terdekat. Tapi nyawa Putri tak tertolong.
“Saat ini untuk pemilik rumah diungsikan ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi kejadian,” ujar dia.
Kasi Kesra Desa Karangsari, Marno mengungkapkan, desanya memang rawan tanah longsor dan saat ini ada empat titik tanah longsor.
“Kalau hujan kami sering memberikan imbauan kepada warga, agar lebih waspada. Karena wadas hitam tidak begitu kuat kalau hujan,” kata dia.
Hingga saat ini, pihaknya tengah berusaha melakukan penanganan lebih lanjut. Dengan tetap memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terkait potensi tanah longsor susulan.