Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Kepala Kelompok Teknis BMKG Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini terkait pertumbuhan bibit siklon tropis 90S menjadi Siklon Tropis Paddy.
Siklon tersebut terpantau terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, bertekanan 995 hPa dengan kekuatan 40 knot (75 km/jam). Bergerak ke arah Barat dengan kecepatan 5 km/jam menjauhi wilayah Indonesia.
“Tekanannya akan bergerak ke arah barat, juga diperkirakan akan berkurang dalam 12 jam ke depan,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (24/11/2021).
Ia menjelaskan, Siklon Tropis Paddy ini akan berlangsung hingga akhir November 2021 mendatang. Sehingga dampak yang ditimbulkan seperti hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin dan petir. Selain itu ada pula potensi mengakibatkan adanya bencana hidrometeorolog.
“Ini juga akan berdampak pada gelombang laut dengan kategori tinggi, sekitar 2,5 sampai 4 meter,” tuturnya.
Dengan begitu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terkait potensi adanya bencana hidrometeorolog seperti banjir, banjir bandang, rob, dan tanah longsor. Selain itu perlu kewaspadaan terhadap gelombang laut tinggi bagi nelayan.