SERAYUNEWS – Bencana alam berupa gunung meletus terjadi pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara yang mengalami erupsi pada hari Rabu, (17/4/2024), pukul 20:15 WITA.
Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 3000 m di atas puncak (± 3725 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status.
Sebelumnya, Gunung Ruang berada pada level III atau Siaga. Lalu, meningkat menjadi level IV atau Awas. Hal ini, berlangsung kurang dari satu jam pasca erupsi dahsyat atau tepatnya pukul 21.00 WITA.
Adapun rekomendasi pasca terjadinya erupsi Gunung Raung yang PVMBG berikan adalah sebagai berikut ini.
1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif .
2. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas gunung ini melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
3. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
828 Jiwa Mengungsi
Sementara itu, berdasarkan laporan Pusdalops BNPB Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4/2024) malam. Lokasi terdampak Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.
Laporan dari BPBD kabupaten Sitaro, Rabu (17/4/2024) Gunung Ruang kembali erupsi pukul 01:30 WIB dan terjadi hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus.
Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi. Dengan rincian, 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang. Kemudian, sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.
Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.
Mari doakan saudara-saudara kita yang berada di dekat lokasi bencana. Semoga mendapat kekuatan dan aktivitas vulkanik yang terjadi pada Gunung Ruang, Sulawesi Utara ini menurun.***