Cilacap, Serayunews.com-Jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 di Cilacap bertambah empat orang. Hal ini disampaikan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji pada Kamis (15/4) malam.
Sehingga sampai saat ini jumlah total pasien positif di Cilacap ada sebanyak 14 kasus. Dengan rincian satu orang sembuh, satu meninggal dunia dan 12 orang masih dalam perawatan.
“Pemkab Cilacap telah menerima hasil laboratorium Positif Covid-19 sebanyak empat orang. Pasien yang positif Covid-19 ini dalam kondisi baik, dan sudah diisolasi. Serta akan dilakukan tes swab ulang,” kata Tatto yang juga sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap.
Dikatakan jika dari empat orang tersebut, dua diantaranya pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 dari cluster Lembang Bandung, dan dua orang pernah memiliki perjalanan ke daerah Pandemi, yakni Bandung dan Jakarta.
Mereka yang pernah kontak yakni, perempuan usia 37 tahun warga Desa Slarang Kecamatan Kesugihan, serta perempuan usia 47 tahun warga Adireja Kulon, Kecamatan Adipala.
“Mereka memiliki riwayat kontak dengan pasien Positif-19,” katanya.
Sedangkan dua pasien positif lainnya yakni perempuan usia 53 tahun alamat Gombolharjo Kecamatan Adipala yang memiliki riwayat perjalanan dari Lembang Bandung, serta laki-laki usia 28 tahun warga Majenang yang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan Bandung.
“Kami akan melakukan kontak trecking serta menerapkan karantina kepada warga yang telah kontak dengan pasien positif ini,” ujarnya.
Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk tidak panik, tetap tenang dan waspada. Serta mematuhi segala himbauan dari pemerintah.
“Kami meminta kepada warga Cilacap untuk tetap berada di rumah, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker ketika harus keluar rumah,” katanya.
Selain mendapatkan konfirmasi hasil positif Covid-19, Pemkab juga menerima hasil negatif pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6 orang. Sehingga saat ini ada sebanyak 11 orang PDP yang dirawat, dan ada sebanyak 169 ODP di Cilacap.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika seluruh masyarakat harus tetap waspada. Pasalnya seluruh wilayah Cilacap menjadi zona merah, meskipun tidak semua kecamatan ada PDP maupun pasien positif Covid-19.
“Intinya penyebarannya sangat mudah, apalagi masyarakat mobilitasnya masih tinggi. Semuanya harus sama perlakuannya, semua harus mulai ketat dalam pelaksanaan physical distancing,” katanya.