SERAYUNEWS – Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diperoleh.
Bayi sangat rentan terhadap dehidrasi karena tubuh mereka mengandung lebih banyak air dibandingkan orang dewasa, serta metabolisme mereka bekerja lebih cepat.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi pada bayi agar bisa segera diatasi. Berikut adalah ciri-ciri dehidrasi pada bayi serta cara mengatasinya.
Langkah pertama adalah segera memberikan cairan untuk memulihkan keseimbangan tubuh bayi. Jika bayi masih menyusui, berikan ASI atau susu formula lebih sering.
ASI dan susu formula mengandung cukup cairan dan nutrisi untuk mengatasi dehidrasi ringan. Jika bayi sudah makan makanan padat, berikan air putih dalam jumlah yang aman sesuai anjuran dokter.
Jika dehidrasi cukup parah, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan oralit khusus untuk bayi. Oralit membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
Jangan berikan oralit dewasa tanpa rekomendasi dokter, karena komposisinya berbeda.
Jika gejala dehidrasi tidak membaik setelah memberikan cairan, atau jika bayi menunjukkan tanda dehidrasi yang parah seperti jarang buang air kecil, muntah, atau diare berkepanjangan, segera bawa bayi ke dokter atau fasilitas medis terdekat.
Dokter mungkin akan memberikan perawatan lebih lanjut, seperti cairan intravena (infus), untuk membantu mengatasi dehidrasi yang serius.
Dehidrasi dapat diperburuk oleh suhu tubuh yang tinggi. Pastikan bayi berada di lingkungan sejuk dan nyaman, hindari pakaian yang terlalu tebal, serta berikan ventilasi yang baik.
Setelah bayi mulai pulih, monitor asupan cairan dan nutrisinya. Pastikan bayi minum susu cukup, buang air kecil dengan frekuensi normal, serta tampak lebih aktif dan ceria.
Salah satu tanda awal dehidrasi adalah saat bayi menangis tanpa mengeluarkan air mata atau hanya sedikit. Ini menandakan tubuh bayi kekurangan cairan yang cukup.
Dehidrasi dapat menyebabkan ubun-ubun dan mata bayi tampak lebih cekung. Ini karena kekurangan cairan yang biasanya menjaga bentuk dan kekenyalan jaringan tubuh.
Mulut dan lidah yang kering juga merupakan tanda dehidrasi. Biasanya, mulut bayi akan lembap, tetapi saat dehidrasi, mulut bayi akan tampak kering dan pecah-pecah.
Bayi yang mengalami dehidrasi cenderung lebih banyak tidur karena kekurangan energi akibat kekurangan cairan. Jika bayi tampak lemas dan tidur lebih lama dari biasanya, segera periksa tanda dehidrasi lainnya.
Dehidrasi dapat membuat bayi lebih rewel. Jika bayi menangis terus-menerus tanpa alasan jelas, seperti lapar atau mengantuk, periksa apakah ada tanda-tanda lain dehidrasi.
Dengan mengetahui ciri-ciri dehidrasi dan cara mengatasinya, orang tua dapat lebih waspada dan mengambil tindakan tepat untuk mencegah kondisi yang lebih serius.***