SERAYUNEWS – Cek ciri-ciri tidak lolos pinjaman KUR BRI 2025. Pasalnya, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI menjadi salah satu tumpuan utama bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Melalui KUR, para pengusaha kecil bisa mendapatkan modal dengan bunga rendah untuk mengembangkan usahanya.
Namun, tidak semua pengajuan pinjaman disetujui. Banyak calon debitur yang justru tidak lolos verifikasi, meski merasa sudah memenuhi semua persyaratan.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan pengajuan KUR ditolak? Dan bagaimana ciri-cirinya supaya Anda bisa segera tahu sebelum terlambat?
Ada beberapa alasan utama kenapa bank menolak permohonan KUR.
Faktor-faktor ini umumnya berkaitan dengan syarat administratif, kondisi usaha, dan kelayakan finansial calon debitur.
1. Usaha Belum Memenuhi Syarat
KUR ditujukan bagi pelaku usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan.
Jika usaha Anda masih baru berdiri atau belum memiliki bukti aktivitas seperti penjualan, laporan keuangan, atau pelanggan tetap, bank akan menilai usaha tersebut belum layak dibiayai.
Selain itu, jenis usaha yang diajukan juga harus produktif dan berkelanjutan.
Misalnya, usaha yang memiliki potensi keuntungan dan perkembangan, bukan usaha musiman atau konsumtif.
2. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid
Dokumen menjadi hal pertama yang diperiksa bank. Sering kali pengajuan ditolak karena berkas tidak lengkap atau tidak sesuai.
Misalnya, KTP yang belum diperbarui, surat izin usaha yang belum terdaftar, atau tidak adanya bukti legalitas tempat usaha.
Kesalahan kecil seperti ini bisa membuat pengajuan langsung berhenti di tahap awal, bahkan sebelum survei dilakukan.
3. Riwayat Kredit Buruk
Salah satu penyebab yang sering diabaikan adalah catatan kredit.
Jika Anda memiliki tunggakan pinjaman di tempat lain atau pernah mengalami kredit macet, bank akan menilai Anda sebagai debitur berisiko tinggi.
Sebelum mengajukan KUR, pastikan tidak ada cicilan lain yang belum diselesaikan.
Perbaiki skor kredit Anda terlebih dahulu agar peluang disetujui lebih besar.
4. Kapasitas Pembayaran Rendah
Bank akan menilai kemampuan Anda membayar cicilan dari penghasilan usaha.
Bila pendapatan terlalu kecil dibandingkan dengan besaran pinjaman, pengajuan bisa gagal.
Hal lain yang memengaruhi adalah jumlah pinjaman lain yang sedang Anda jalani.
Jika beban cicilan terlalu banyak, bank akan ragu memberikan kredit baru.
5. Jaminan Tidak Memenuhi Syarat
Meskipun beberapa jenis KUR tidak membutuhkan agunan, sebagian program KUR dengan plafon besar tetap meminta jaminan tambahan, seperti sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.
Jika nilai jaminan terlalu rendah atau dokumennya tidak sah, bank berhak menolak permohonan.
Ingat, jaminan bukan hanya formalitas, tapi juga bentuk tanggung jawab calon debitur.
6. Tujuan Penggunaan Dana Tidak Jelas
KUR hanya boleh digunakan untuk kegiatan produktif, bukan untuk konsumsi pribadi, liburan, atau kebutuhan rumah tangga.
Bila rencana penggunaan dana tidak jelas atau tidak berkaitan dengan pengembangan usaha, pengajuan akan sulit disetujui.
7. Hasil Survei Tidak Sesuai
Tahapan akhir pengajuan KUR biasanya adalah survei lapangan.
Petugas bank akan mendatangi lokasi usaha Anda untuk memastikan data yang diberikan benar adanya.
Jika hasil survei menunjukkan usaha tidak aktif, lokasi tidak sesuai, atau informasi yang diberikan berbeda dengan kenyataan, maka pengajuan bisa langsung dibatalkan.
Selain dari penyebab di atas, Anda juga bisa memperkirakan apakah pengajuan akan disetujui atau tidak berdasarkan tanda-tanda berikut:
1. Tidak Dihubungi oleh Pihak Bank
Biasanya, setelah pengajuan diverifikasi, bank akan menghubungi calon debitur untuk konfirmasi data dan jadwal survei.
Jika Anda tidak menerima panggilan atau pesan dari bank dalam waktu lama, bisa jadi pengajuan Anda tidak lolos tahap administrasi.
2. Survei Tidak Dilaksanakan
Survei adalah langkah penting dalam proses KUR. Bila pihak bank tidak menjadwalkan survei atau tidak menindaklanjuti pengajuan, kemungkinan besar data Anda tidak memenuhi syarat awal.
3. Tidak Diminta Melengkapi Dokumen Tambahan
Setelah survei, bank umumnya meminta dokumen tambahan seperti surat izin usaha, foto tempat usaha, atau pembukaan rekening baru.
Jika proses ini tidak terjadi, besar kemungkinan pengajuan Anda tidak diteruskan.
4. Tidak Ada Undangan untuk Tanda Tangan Perjanjian Kredit
Tahap terakhir adalah penandatanganan Perjanjian Kredit (PK) di kantor bank.
Jika Anda tidak diundang untuk tahapan ini, berarti pengajuan Anda belum disetujui atau bahkan sudah ditolak.
Jika pengajuan Anda sebelumnya ditolak, jangan khawatir. Anda masih bisa memperbaikinya dengan langkah-langkah berikut:
Bank akan lebih percaya kepada calon debitur yang jujur, transparan, dan memiliki perencanaan usaha yang matang.***