SERAYUNEWS- Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 memberikan penekanan khusus pada Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) sebagai bekal penting bagi guru untuk membentuk karakter dan iklim pembelajaran yang positif di sekolah.
Post Test Modul 2 PSE menjadi alat ukur sejauh mana pemahaman guru dalam menerapkan nilai-nilai sosial emosional, seperti empati, tanggung jawab, dan integritas dalam konteks nyata di kelas.
Artikel ini menyajikan contoh soal dan kunci jawaban lengkap beserta penjelasannya, guna mendukung proses pembelajaran Bapak/Ibu Guru dalam menghadapi post test secara lebih bijak dan reflektif.
Seorang siswa tidak masuk sekolah selama seminggu karena sakit. Anda ingin mengajak teman-temannya untuk menjenguk, namun lima siswa menolak karena khawatir tertular penyakit. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Hanya mengajak siswa yang mau ikut
B. Meminta semua siswa untuk menjenguk
C. Menjenguk dengan tetap menjaga protokol kesehatan
D. Mengajak semua siswa dan memastikan bahwa kondisi siswa yang sakit aman untuk dikunjungi
E. Menanamkan nilai empati bahwa menjenguk adalah bentuk kepedulian
Jawaban: D
Penjelasan:
Langkah ini menunjukkan kepedulian terhadap teman yang sakit sekaligus memastikan keamanan semua pihak. Guru bertindak bijak dengan tidak memaksa, namun tetap mengedukasi tentang empati yang aman dan bertanggung jawab.
Sekolah Anda telah menjalankan program empati selama satu semester namun belum terlihat hasil yang signifikan. Anda bukan panitia. Apa sikap Anda?
A. Tidak ikut campur karena bukan tanggung jawab
B. Meminta panitia mengevaluasi program
C. Menggali informasi dari siswa
D. Memfasilitasi diskusi antara panitia dan nonpanitia
E. Berdiskusi dengan panitia terkait target program
Jawaban: D
Penjelasan:
Sebagai bagian dari komunitas sekolah, guru berperan aktif dalam refleksi program, meski bukan penanggung jawab langsung. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan program sosial emosional.
Kasir kantin mempersilakan Anda memotong antrean karena Anda seorang guru, namun Anda terbiasa memberi contoh untuk tetap antre. Apa yang Anda lakukan?
A. Merasa tidak enak
B. Segera membayar dan berterima kasih
C. Tetap antre karena menjadi panutan
D. Meminta kasir mempercepat proses pembayaran
E. Hanya memotong antrean jika kondisi sangat mendesak
Jawaban: C
Penjelasan:
Tindakan ini menunjukkan konsistensi guru dalam membangun karakter. Sikap disiplin dan keteladanan jauh lebih berdampak daripada keuntungan sesaat.
Anda diminta oleh orang tua seorang keponakan yang Anda ajar di sekolah untuk membantu menaikkan nilainya karena kondisi keluarga yang tidak harmonis. Apa yang Anda lakukan?
A. Menolak secara halus
B. Mengajak orang tua bersama-sama mendukung tanpa melanggar etika
C. Menolak secara tegas
D. Menaikkan nilai di beberapa pelajaran saja
E. Menghindari konflik dengan menyetujui permintaan orang tua
Jawaban: B
Penjelasan:
Guru tetap berempati terhadap situasi siswa, namun menjaga integritas profesinya. Kolaborasi dengan orang tua menjadi solusi etis tanpa manipulasi nilai.
Siswa tidak dapat menyebutkan atau memberikan contoh konkret sila Pancasila meskipun telah diajarkan sebelumnya. Apa yang harus dilakukan?
A. Mengulangi materi secara tertulis
B. Memahami kesulitan siswa
C. Mendiskusikan sila secara kelompok acak
D. Mengajak siswa untuk aktivitas non-menulis
E. Membagi kelas sesuai sila dan mendiskusikan masing-masing contoh
Jawaban: E
Penjelasan:
Pendekatan kolaboratif memudahkan siswa memahami konsep abstrak melalui diskusi aktif. Ini juga menguatkan nilai kerja sama dan pembelajaran bermakna.
Anda mengusulkan Forum Belajar Guru, namun beberapa guru ragu karena sudah banyak forum serupa. Apa langkah Anda?
A. Menjelaskan manfaat forum secara persuasif
B. Menyarankan percobaan terlebih dahulu
C. Meminta kepala sekolah mewajibkan keikutsertaan
D. Mendorong kepala sekolah memfasilitasi forum
E. Tidak memaksakan forum karena banyak penolakan
Jawaban: A
Penjelasan:
Sikap persuasif mencerminkan kepemimpinan yang inklusif dan visioner. Guru perlu meyakinkan kolega bahwa forum bisa menjadi ruang tumbuh bersama, bukan beban.
Andi menolak tugas rumah karena merasa tidak wajib dan tidak didukung orang tua. Bagaimana Anda menyikapinya?
A. Mengubah tugas menjadi diskusi kelompok
B. Menghubungi orang tua
C. Memberikan tugas ringan dan menyadarkan pentingnya tanggung jawab
D. Memberi alternatif tugas yang disetujui orang tua
E. Cerita inspiratif tentang manfaat pekerjaan rumah
Jawaban: C
Penjelasan:
Guru harus peka terhadap latar belakang siswa. Memberi pemahaman dan pilihan tugas yang sesuai akan menumbuhkan kesadaran tanggung jawab tanpa memaksa.
Anda merancang kegiatan Market Day namunguru lain khawatir akan menyita waktu. Apa solusi Anda?
A. Menyederhanakan dan membuat partisipasi sukarela
B. Mengurangi skala proyek
C. Tetap jalan walau tanpa dukungan
D. Menunda proyek hingga semester depan
E. Mengadakan koordinasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Jawaban: E
Penjelasan:
Melibatkan semua pihak dengan komunikasi terbuka sangat penting dalam implementasi program lintas mata pelajaran. Tujuan pendidikan akan tercapai jika semua memahami peran dan manfaatnya.
Siswa merokok diam-diam dan mencontoh guru yang juga merokok. Apa tindakan yang dilakukan oleh guru?
A. Kampanye sekolah bebas rokok
B. Memberi pemahaman tentang bahaya rokok
C. Melaporkan ke BK
D. Minta siswa taat aturan walau gurunya melanggar
E. Mengakui kesalahan dan berkomitmen berhenti merokok
Jawaban: E
Penjelasan:
Guru adalah teladan. Mengakui kesalahan dan menunjukkan niat berubah bisa menjadi pembelajaran karakter yang kuat bagi siswa. Ini juga menumbuhkan kepercayaan dan rasa hormat.
Siti adalah siswa pemalu yang merasa takut berpendapat. Setelah mencoba berbicara, ia langsung dikoreksi teman satu kelompok. Apa sikap guru?
A. Beri waktu untuk Siti membangun kepercayaan diri
B. Nasihati teman-teman Siti
C. Lakukan refleksi dengan Siti
D. Latih empati kelompok dan dorong Siti terus berbicara
E. Adakan sesi khusus membangun rasa percaya diri
Jawaban: D
Penjelasan:
Guru perlu menciptakan iklim aman secara emosional dalam diskusi kelompok. Mendorong masukan konstruktif dan membina kepercayaan diri siswa adalah bagian dari pendekatan PSE.
Post Test merupakan ujian penilaian yang dilakukan setelah guru menyelesaikan satu modul pembelajaran, dalam hal ini Modul 2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Tujuannya adalah:
1. Mengukur pemahaman peserta terhadap konsep-konsep PSE.
2. Melatih guru menyikapi situasi nyata di kelas secara profesional.
3. Memastikan bahwa nilai-nilai sosial emosional seperti empati, kolaborasi, dan integritas dapat diterapkan dalam praktik mengajar.
1. Pahami konteks soal: Setiap soal menggambarkan kondisi riil di sekolah.
2. Gunakan pendekatan sosial emosional: Pilih jawaban yang mencerminkan empati, kolaborasi, dan etika profesional.
3. Jangan hanya hafalan, tapi reflektif: Pikirkan skenario seolah Anda benar-benar menghadapinya.
4. Berbagi dengan rekan guru: Diskusi bisa membuka wawasan baru tentang praktik PSE di kelas.