SERAYUNEWS – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru agar lebih profesional dan reflektif. Simak contoh studi kasus PPG PAI 2025 tentang LKPD.
Salah satu komponen pentingnya adalah penugasan studi kasus, di mana guru diminta menuliskan pengalaman nyata dalam mengelola kelas, khususnya bagaimana mereka mengidentifikasi, menangani, dan merefleksikan masalah pembelajaran.
Umumnya studi kasus dibatasi hingga 500 kata agar padat dan fokus.
Studi kasus bertujuan untuk mengukur sejauh mana calon guru mampu berpikir kritis terhadap tantangan kelas mereka sendiri, serta mengajukan solusi praktis berdasarkan teori dan praktik pedagogik.
Sebagai bagian dari proses PPG, tugas ini sangat membantu dalam mengevaluasi kemampuan profesional dan kesiapan guru memasuki dunia nyata.
Dalam konteks ini, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) menjadi materi yang sering dikaji dalam studi kasus.
LKPD adalah lembar kerja instruksional yang memberi petunjuk, tugas, dan aktivitas kepada siswa.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan aktivitas siswa, membantu pemahaman konsep, serta mengevaluasi pembelajaran.
Agar studi kasus yang Anda buat menarik dan bermakna, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Memahami tujuan laporan
Jangan hanya menulis untuk memenuhi tugas, tetapi pahami bahwa studi kasus menilai kemampuan Anda dalam mengenali masalah nyata, merancang solusi, dan merefleksi pembelajaran.
2. Mengidentifikasi masalah secara jelas
Fokus pada satu masalah spesifik di kelas Anda. Misalnya, siswa kurang motivasi mengerjakan tugas kelompok atau kesulitan memahami konsep abstrak. Jangan mencampur banyak isu dalam satu kasus.
3. Analisis mendalam
Setelah masalah diidentifikasi, selidiki penyebabnya menggunakan teori yang relevan.
Misalnya, Anda bisa memakai teori motivasi intrinsik dan ekstrinsik, atau teori perkembangan anak jika kasusnya di pendidikan anak usia dini.
4. Memberikan solusi yang realistis dan inovatif
Solusi yang Anda usulkan harus bisa diterapkan di kelas nyata. Hindari ide-ide yang terlalu ideal tetapi sulit dieksekusi.
5. Kesimpulan ringkas dan refleksi
Tutup laporan dengan ringkasan masalah, solusi, dan refleksi pribadi Anda tentang apa yang Anda pelajari dan bagaimana Anda akan berubah sebagai guru.
Judul Kasus: Anak Usia Dini Kesulitan Menggunakan LKPD yang Tidak Sesuai Tahap Perkembangan
Penjelasan Kasus:
Di kelas TK, guru menggunakan LKPD sebagai media pembelajaran tematik harian.
Namun dalam beberapa minggu terakhir, banyak siswa terlihat kurang semangat dan kesulitan menyelesaikan LKPD tersebut.
LKPD itu memuat latihan menulis kalimat, mewarnai gambar, dan menghubungkan garis, dengan petunjuk yang relatif panjang bagi usia mereka.
Misalnya, ada LKPD berjudul “Bunga Kesayanganku”, yang meminta siswa menggambar bunga, menuliskan namanya, dan memberi alasan kenapa mereka menyukai binatang itu.
Namun kenyataannya, sebagian besar siswa hanya menggambar dan tidak menyelesaikan tugas menulis atau memberi alasan.
Beberapa anak bahkan tidak mampu menjawab petunjuk secara verbal karena bingung dengan instruksi panjang dalam LKPD.
Refleksi Guru:
Solusi yang Disarankan:
Dengan pendekatan ini, guru bisa melihat bagaimana respons siswa terhadap perubahan, kemudian melakukan evaluasi ulang dan perbaikan berkelanjutan.
Contoh kasus di atas cukup relevan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di jenjang dasar. Mengapa?
Karena dalam mengajar PAI ke anak usia dini, guru sering menggunakan LKPD untuk aktivitas mengenal huruf Arab, doa pendek, nilai keagamaan sederhana.
Jika LKPD terlalu kompleks, siswa bisa kehilangan minat dan tidak memahami konsep.
Dalam kasus seperti ini, studi kasus membantu calon guru PPG PAI untuk:
Studi kasus dalam PPG PAI 2025 adalah sarana penting agar calon guru dapat menganalisis realitas di kelas, terutama soal alat bantu belajar seperti LKPD.
Dengan mengikuti langkah identifikasi, analisis, solusi, dan refleksi, Anda bisa menghasilkan kasus yang tidak hanya kuat sebagai tugas akademik tetapi juga relevan secara praktis.
Contoh kasus tentang anak usia dini kesulitan dengan LKPD yang terlalu kompleks memperlihatkan bagaimana guru perlu merancang materi sesuai kemampuan siswa.
Semoga contoh dan panduan ini membantu Anda menyusun studi kasus PPG PAI yang efektif dan bermakna.***