SERAYUNEWS- Hari Raya Imlek merupakan momen spesial bagi masyarakat Tionghoa untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan khas yang sarat makna.
Bagi umat Muslim yang ingin merayakan atau sekadar mencicipi makanan khas Imlek, ada banyak pilihan hidangan halal yang bisa dinikmati.
Redaksi akan menyajikan daftarnya dalam artikel ini. Yuk, simak sampai tuntas.
Bagi umat Muslim, penting untuk memastikan makanan itu halal. Berikut adalah beberapa tips memilih makanan khas Imlek yang halal.
1. Pilih Restoran atau Produsen yang Bersertifikat Halal
– Pastikan restoran atau produsen makanan memiliki sertifikat halal dari lembaga resmi seperti LPPOM MUI.
– Cek logo halal pada kemasan produk atau tanyakan langsung kepada pihak restoran.
2. Hindari Bahan Haram seperti Babi dan Alkohol
– Beberapa makanan khas Tionghoa menggunakan daging babi atau lemak babi dalam penyajiannya, seperti bak kut teh, siu yuk (babi panggang), dan char siu (babi merah panggang).
– Hindari makanan yang mengandung arak masak (angciu), cuka hitam, atau saus tiram non-halal, karena bisa mengandung alkohol atau unsur hewani yang tidak halal.
3. Perhatikan Komposisi Bumbu dan Penyedap Rasa
– Beberapa penyedap rasa atau saus dalam masakan Tionghoa bisa mengandung unsur non-halal, seperti kecap asin fermentasi dengan alkohol atau kaldu non-halal.
– Pilih makanan yang menggunakan bumbu halal seperti kecap asin halal, saus tiram halal, dan kaldu ayam atau jamur sebagai pengganti kaldu babi.
4. Pilih Makanan Berbahan Dasar Sayuran atau Seafood Halal
– Hidangan berbasis sayuran seperti capcay, tumis kailan, dan manisan segi delapan lebih aman dikonsumsi.
– Jika memilih seafood, pastikan olahan ikan atau udang tidak bercampur dengan bahan non-halal.
5. Pastikan Proses Pengolahan yang Bersih dan Halal
– Meskipun makanan berbahan halal, jika alat masak atau penyajiannya bercampur dengan makanan non-halal, statusnya bisa menjadi syubhat (meragukan).
– Jika ragu, tanyakan langsung kepada penjual mengenai cara memasak dan penggunaan alat masak mereka.
6. Cek Alternatif Halal dari Hidangan Khas Imlek
Beberapa makanan khas Imlek yang bisa dinikmati dalam versi halal.
– Jiaozi (pangsit halal): Gunakan isian daging ayam atau ikan tanpa alkohol dalam sausnya.
– Bebek panggang halal: Gunakan bumbu yang bebas angciu dan kecap fermentasi non-halal.
– Mie panjang umur: Pastikan mie yang digunakan tidak mengandung unsur non-halal dalam pembuatannya.
7. Pilih Kue dan Camilan yang Halal
Beberapa kue khas Imlek seperti kue keranjang (nian gao) dan kue mangkok umumnya halal, tetapi tetap periksa komposisi makanan.
Hindari camilan yang tidak memiliki label halal, terutama impor dari luar negeri.
Melansir berbagai sumber, berikut adalah beberapa makanan khas Imlek yang halal dan lezat tentunya.
Yee Sang adalah salad khas Imlek yang terdiri dari irisan sayuran segar, ikan (bisa diganti dengan ikan halal seperti salmon), dan saus plum.
Tradisi menyantap Yee Sang adalah dengan cara mengaduk bersama secara serempak sambil mengucapkan harapan baik untuk tahun yang baru.
Mie panjang umur melambangkan panjang umur dan kesehatan.
Mie ini bisa tersaji dengan berbagai topping halal seperti ayam, sayuran, dan jamur, serta bumbu khas seperti kecap asin dan minyak wijen.
Kue keranjang yang berbahan dasar tepung ketan dan gula merah ini melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
Kue ini halal karena tidak mengandung bahan non-halal dan dapat dikukus, digoreng, atau dikombinasikan dengan telur.
Ayam kodok adalah ayam dengan bumbu khas Tionghoa dan tersaji secara utuh sebagai simbol kesatuan keluarga.
Hidangan ini bisa terbuat dengan isian halal seperti daging ayam, jamur, dan rempah-rempah.
Lumpia berisi sayuran dan daging ayam atau udang menjadi salah satu makanan favorit saat Imlek.
Lumpia yang halal tanpa menggunakan minyak babi dan berpadu dengan saus kacang atau saus asam manis.
Sup hisit biasanya terbuat dari sirip ikan hiu, tetapi versi halal bisa memakai bahan alternatif seperti jamur atau rumput laut yang tetap memberikan tekstur kenyal dan rasa gurih.
Manisan berbentuk segi delapan ini berisi aneka buah kering dan permen, melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
Manisan ini biasanya berasal dari bahan-bahan halal seperti kurma, kacang, dan biji bunga teratai.
Bebek panggang yang halal diolah dengan bumbu rempah khas, kecap asin, dan madu, tanpa menggunakan angciu atau bahan non-halal lainnya.
Hidangan ini melambangkan kesetiaan dan kesejahteraan dalam keluarga.
Pangsit berbentuk kantong emas ini melambangkan rezeki dan keberuntungan. Jiaozi halal bisa berisi daging ayam, ikan, atau sayuran dengan kuah kaldu yang kaya rasa.
Jeruk, terutama yang berwarna keemasan seperti mandarin dan ponkam, melambangkan kemakmuran dan rezeki. Buah ini sering tersaji sebagai hidangan penutup atau hadiah saat perayaan Imlek.
Dengan berbagai pilihan makanan khas Imlek yang halal, umat Muslim tetap bisa menikmati hidangan penuh makna tanpa khawatir.
Semoga perayaan Imlek membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi semua!***