SERAYUNEWS – Bulan Muharram bukan sekadar awal tahun dalam kalender Hijriah, tetapi juga termasuk salah satu dari empat bulan suci dalam Islam.
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa di bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan menjauhi perbuatan dosa dan memperbanyak amal ibadah, termasuk puasa sunnah.
Menariknya, kata “Muharram” sendiri bermakna “yang diharamkan”—yakni bulan yang dihormati, di mana peperangan dilarang dan nilai-nilai spiritual sangat dijunjung tinggi.
Salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan pada bulan ini adalah puasa sunnah.
Selain sebagai bentuk ketakwaan, puasa-puasa ini juga menjanjikan pahala besar dan pengampunan dosa, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berbagai hadits.
Nah, apa saja jenis puasa sunnah yang bisa Anda lakukan di bulan Muharram? Simak daftar lengkapnya berikut ini.
Selain memperbanyak ibadah, umat Islam juga diingatkan untuk tidak melakukan perbuatan dosa, termasuk berperang atau memulai permusuhan.
Sebagaimana dijelaskan dalam berbagai tafsir, bulan Muharram masuk dalam jajaran “Al-Asyhurul Hurum” atau empat bulan haram yang dijunjung tinggi kesuciannya.
1. Puasa Awal Muharram (1 Muharram)
Mengawali tahun Hijriah dengan puasa adalah amalan yang sangat dianjurkan. Menurut riwayat Ibnu Abbas, siapa saja yang berpuasa pada hari terakhir Dzulhijjah dan hari pertama Muharram, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama 50 tahun.
Niat:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta’âlâ
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah Ta’ala.
2. Puasa Tasu’a (9 Muharram)
Puasa ini dijalankan sehari sebelum Asyura. Rasulullah SAW berniat menambahkan puasa di tanggal 9 Muharram untuk membedakan diri dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram.
Niat:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tasu’aa sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.
3. Puasa Asyura (10 Muharram)
Ini adalah puncak dari ibadah puasa sunnah di bulan Muharram. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Niat:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ‘aasyuraa sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.
4. Puasa 11 Muharram
Untuk menyempurnakan puasa Asyura, Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk menambahkan satu hari puasa lagi setelahnya, yakni tanggal 11 Muharram. Ini dimaksudkan agar berbeda dengan praktik ibadah Yahudi.
Niat:
Gunakan niat puasa umum bulan Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta’âlâ
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah Ta’ala.
5. Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharram)
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa pada pertengahan bulan Hijriah. Di bulan Muharram 1446 H, puasa ini jatuh pada tanggal 19, 20, dan 21 Juli 2024. Puasa ini diyakini membawa banyak keberkahan dan merupakan amalan Nabi SAW yang sangat dianjurkan.
Niat:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdh lillâhi ta’âlâ
Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.
6. Puasa Senin dan Kamis
Meskipun bukan khusus untuk bulan Muharram, puasa Senin dan Kamis tetap sangat dianjurkan karena keutamaannya. Di bulan yang suci ini, puasa tersebut bisa menjadi tambahan amal yang sangat bernilai.
Niat Puasa Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah Ta’âlâ.
Niat Puasa Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta’âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah Ta’âlâ.
Penutup
Bulan Muharram adalah kesempatan emas untuk memperkuat iman dan menghapus dosa-dosa masa lalu melalui amalan sunnah, khususnya puasa.
Anda bisa memilih puasa yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatan. Tak harus semuanya, yang penting adalah niat yang tulus dan komitmen yang sungguh-sungguh.
Mari manfaatkan bulan ini sebaik mungkin, karena tidak semua waktu memiliki keistimewaan seperti Muharram.***