Cilacap, serayunews.com
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Cilacap Titi Suwarni mengatakan, kenaikan harga daging ayam broiler terpantau terjadi sejak Selasa pekan lalu. Kenaikan ini disebabkan permintaan daging ayam sudah kembali normal seiring dengan selesainya Iduladha.
“Merangkak naik, kenaikannya seribu sampai dua ribu per-hari. Namun dalam dua hari ini stagnan di 35 ribu rupiah,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (13/8/2021).
Ia menjelaskan, selain daging ayam broiler, tidak ada kenaikan yang signifikan dari bahan kebutuhan pokok lain. Misalnya beras IR64 masih tetep, yakni diharga 8 ribu rupiah. Kemudian gula pasir 13 ribu rupiah, minyak goreng 16 ribu rupiah, daging sapi murni 128 ribu rupiah, daging ayam kampung 73 ribu rupiah dan telur ayam ras 23 ribu rupiah per kilogramnya.
“Selebihnya harga rata-ratanya tetap. Harga bawang merah juga tetep 30 ribu rupiah, untuk bawang putih kating 27 ribu rupiah per kilogramnya,” terangnya.
Kemudian, lanjut Titi, harga kedelai kuning lokal pun tetap, yakni di harga 15 ribu rupiah. Hal yang sama pun terjadi pada harga cabai, misalnya cabai merah besar biasa saat ini di harga 16 ribu rupiah, sedangkan cabai merah kriting, rawit merah dan rawit hijau yakni diharga 15 ribu rupiah per kilogramnya.
“Semua harga tersebut, termasuk daging ayam. Masih masuk dalam Permendag 7/2020 tentang harga acuan pembelian, di tingkat petani dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen. Kesimpulannya harga kebutuhan pokok masih normal,” jelasnya.