SERAYUNEWS – Fenomena snowplow parents atau orangtua yang berusaha menghilangkan segala hambatan dalam kehidupan anaknya belakangan ini semakin menjadi sorotan.
Meskipun niat orangtua untuk melindungi dan mendukung anak sangat baik, pendekatan ini ternyata bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak dalam jangka panjang.
Artikel ini akan membahas ciri-ciri snowplow parents dan dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari pola pengasuhan ini, serta bagaimana sebaiknya orangtua menangani dampaknya.
Snowplow parents biasanya terlibat sangat dalam dalam setiap aspek kehidupan anak, seperti memilih teman, memutuskan aktivitas ekstrakurikuler, hingga mengatur jadwal harian anak.
Mereka merasa perlu untuk tahu dan mengontrol setiap detail kecil yang berhubungan dengan kehidupan anak mereka.
Orangtua dengan pola ini cenderung membela anak mereka meski anak tersebut bertanggung jawab atas kesalahan atau kegagalan.
Mereka cenderung mencari alasan atau pembenaran agar anak terhindar dari konsekuensi kegagalan tersebut, alih-alih membiarkan anak belajar dari kesalahannya.
Snowplow parents seringkali merasa perlu melindungi anak dari segala bentuk kesulitan, bahkan jika itu adalah bagian dari proses belajar.
Mereka merasa harus menjaga anak agar terhindar dari segala potensi bahaya atau ketidaknyamanan, tanpa memberi ruang bagi anak untuk belajar menghadapinya.
Orangtua dengan gaya ini berusaha keras menghilangkan segala bentuk hambatan yang dihadapi anak, baik itu dalam belajar, berhubungan sosial, maupun pengembangan diri.
Mereka akan melakukan apa saja untuk memastikan anak tidak menghadapi kesulitan atau tantangan.
Snowplow parents sering kali mengatur kehidupan anak dengan sangat mendetail, mulai dari memilih teman hingga menentukan arah masa depan anak tanpa memberi ruang bagi anak untuk membuat pilihan atau keputusan sendiri.
Mereka merasa bahwa mereka tahu yang terbaik untuk anak, tanpa mempertimbangkan keinginan atau aspirasi anak.
Dampak utama dari snowplow parents adalah anak merasa tidak mampu atau tidak percaya diri.
Ketika orangtua terlalu sering mengatur atau menyelesaikan masalah anak, anak tidak diberi kesempatan untuk menghadapi tantangan atau belajar dari kegagalan.
Hal ini menyebabkan anak merasa tidak kompeten dalam mengatasi masalah sendiri.
Belajar bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk mengatasi tantangan serta mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Jika orangtua selalu mengontrol, anak kehilangan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung.
Anak yang tidak diberi kesempatan untuk gagal dan mencoba lagi cenderung kurang mengembangkan keterampilan problem-solving yang penting dalam kehidupan.
Snowplow parents seringkali cepat campur tangan ketika anak menghadapi masalah.
Meskipun tujuannya baik, tindakan ini justru menghalangi anak untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Anak yang selalu diselamatkan dari masalah akan kesulitan saat menghadapi tantangan di masa depan.
Anak yang dibesarkan dengan pola pengasuhan snowplow cenderung merasa tidak siap menghadapi dunia nyata tanpa bimbingan orangtua.
Ini dapat menyebabkan kecemasan yang meningkat, terutama ketika mereka dihadapkan pada situasi yang tidak terduga.
Kecemasan yang terus-menerus bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan yang lebih serius.
Setiap anak pasti akan menghadapi rasa frustrasi dalam hidupnya, baik karena kegagalan atau ketidakmampuan untuk mencapai tujuan.
Namun, snowplow parents yang berusaha menghindarkan anak dari frustrasi tidak memberi mereka kesempatan untuk belajar cara menghadapinya.
Akibatnya, anak-anak ini mungkin merasa kesulitan atau bahkan tidak mampu mengatasi frustrasi di masa depan, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.
Dengan memahami ciri-ciri snowplow parents dan dampak buruk yang ditimbulkan, orangtua bisa mulai mengevaluasi pola pengasuhan mereka.
Memberikan ruang bagi anak untuk menghadapi tantangan dan belajar dari kegagalan adalah bagian penting dalam mendukung perkembangan mereka.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami pengaruh pola pengasuhan snowplow.***