
SERAYUNEWS – Ikan gabus telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Indonesia sebagai bahan pemulihan, terutama setelah sakit atau operasi. Di berbagai daerah, ikan air tawar ini kerap diolah menjadi sup atau ekstrak karena dipercaya membantu mempercepat penyembuhan luka dan memulihkan stamina tubuh. Kini, kepercayaan turun-temurun tersebut mulai diperkuat oleh berbagai temuan ilmiah.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ikan gabus (Channa striata) kaya akan protein albumin, asam amino esensial, serta senyawa bioaktif yang berperan dalam proses regenerasi jaringan. Albumin sendiri dikenal penting untuk menjaga tekanan osmotik darah, membantu distribusi nutrisi, serta mempercepat pemulihan luka. Dalam jurnal kedokteran yang dipublikasikan di Indonesia, ekstrak ikan gabus terbukti membantu meningkatkan kadar albumin pada pasien dengan kondisi defisiensi protein.
Selain protein, ikan gabus juga mengandung senyawa antioksidan yang berperan menangkal radikal bebas. Antioksidan dibutuhkan tubuh untuk mengurangi stres oksidatif, terutama pada kondisi pasca sakit, pasca operasi, atau saat daya tahan tubuh menurun. Beberapa studi menyebutkan bahwa aktivitas antioksidan ikan gabus berkontribusi pada proses pemulihan dan perlindungan sel tubuh dari kerusakan.
Tak hanya ikan gabus, dunia herbal Indonesia juga mengenal daun binahong (Anredera cordifolia) sebagai tanaman penyembuh luka. Binahong secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi peradangan, mempercepat penyembuhan luka luar maupun dalam, serta mendukung daya tahan tubuh. Literatur ilmiah mencatat bahwa binahong mengandung flavonoid, saponin, dan polifenol yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.
“Kombinasi kedua bahan ini kini dimanfaatkan dalam produk modern seperti Kutuk Prime, yang mengandung ekstrak ikan gabus 250 mg dan ekstrak daun binahong 250 mg. Pendekatan ini mencerminkan pergeseran tren kesehatan, dari konsumsi bahan alami secara tradisional menuju formulasi terstandar yang lebih praktis dan terukur. Secara konsep, perpaduan ikan gabus dan binahong bekerja saling melengkapi,” Ujar Vania, Brand Develoment PT. Rumbaka Gung Triwikrama yang merupakan Principal dari Kutuk Prime.
“Protein dan albumin dari ikan gabus berperan dalam perbaikan jaringan dan pemulihan energi, sementara senyawa aktif binahong membantu meredakan peradangan dan mendukung proses regenerasi. Kombinasi ini relevan bagi masyarakat modern yang membutuhkan solusi pemulihan tubuh, baik setelah sakit, operasi ringan, kelelahan fisik, maupun pada kondisi daya tahan tubuh menurun” tambahnya.
Meski berbahan alami, para ahli tetap menekankan pentingnya konsumsi yang bijak. Suplemen berbasis herbal tidak dimaksudkan menggantikan makanan utama, melainkan sebagai pendukung pemenuhan nutrisi. Pola makan seimbang, istirahat cukup, dan gaya hidup sehat tetap menjadi pondasi utama kesehatan. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk berbasis bahan alami dan didukung bukti ilmiah yang berkembang, ekstrak ikan gabus dan binahong memiliki potensi besar sebagai bagian dari solusi pemulihan kesehatan.
Perpaduan kearifan lokal dan riset modern inilah yang membuat produk seperti Kutuk Prime semakin relevan di tengah kesadaran masyarakat akan pentingnya pemulihan tubuh yang aman dan berkelanjutan.***