SERAYUNEWS– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap mencatat tingkat inflasi tahunan (y-on-y) Juni 2024 Cilacap sebesar 2,18 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,48 pada Juni 2023 menjadi 105,74 pada Juni 2024.
Sementara bulan Juni ini Cilacap mengalami deflasi m-to-m (bulanan) sebesar 0,23 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (y-to-d) sebesar 0,83 persen.
“Inflasi tahunan bulan Juni 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu (Juni 2023)” ujar Kepala BPS Kabupaten Cilacap, Isnaini, Senin, (1/7/2024).
Lebih lanjut, Isnaini menyampaikan, bahwa kelompok pengeluaran dengan tingkat inflasi y-on-y tertinggi adalah kelompok kesehatan yaitu sebesar 4,84 persen dengan andil inflasi sebesar 0,19 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau pada bulan Juni 2024 ini memberikan andil inflasi tertinggi sama seperti bulan sebelumnya, yaitu sebesar 1,2 persen dengan tingkat inflasi 3,81 persen.
Komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y pada kelompok makanan, minuman dan tembakau di bulan Juni 2024 diantaranya beras sebesar 0,84 persen, gula pasir sebesar 0,16 persen, cabai merah sebesar 0,14 persen, dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,09 persen.
Komoditas lain penyumbang inflasi y-on-y dari selain kelompok makanan, minuman dan tembakau adalah emas perhiasan sebesar 0,12 persen dan pemeliharaan/service sebesar 0,09 persen.
Sedangkan untuk komoditas penyumbang deflasi bulanan (m-to-m) diantaranya adalah bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih dan tomat. Deflasi terjadi karena ada penurunan harga bahan pokok tersebut.
“Komoditas yang banyak menyumbang deflasi m-to-m sebagian besar berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,94 persen dengan andil deflasi sebesar 0,31 persen,” tandasnya.