Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan khusus pada dua daerah itu. Tujuannya agar Purworejo dan Kota Magelang bisa turun level dan menjadi lebih baik.
“Tentu akan ada pendampingan. Kemarin saya ditelepon pak Menko Marinves soal ini, ada beberapa daerah yang angka kematiannya masih tinggi dibanding daerah lain. Dengan itu, perlu kita menyiapkan bantuan dalam bentuk pendampingan, sehingga apa _problem_nya (masalahnya) bisa diselesaikan,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (31/8/2021).
Pendampingan akan dilakukan dengan bekerja sama antar seluruh instansi, termasuk Forkompimda, TNI/Polri dan relawan.
“Termasuk kita percepat vaksinasi, karena kalau vaksin bisa cepat, ini bisa membantu. Sekarang kan vaksin sudah digas, walaupun masih kurang, namun semangat percepatannya sudah ada. Tinggal kita konsolidasikan agar lebih sistematis dan terstuktur, agar penurunan levelnya lebih cepat,” jelasnya.
Ganjar juga meminta bupati/wali kota di dua daerah itu untuk tetap kencang menerapkan protokol kesehatan. Tidak boleh mereka kendor, karena bisa membuat penanganan tidak cepat selesai.
“Daerah yang levelnya belum turun itu, saya minta ayo kenceng. Jangan kendor dulu. Sebab nanti rakyatnya pasti akan melirik ke daerah tetangga yang sudah membaik. Kalau tidak dikencengin, ini gawat karena memungkinkan terjadi mobilitas ke daerah lain,” imbuhnya.
Tak hanya ke Purworejo dan Kota Magelang, Ganjar juga meminta seluruh kabupaten/kota tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebab saat ini, suasana masyarakat sudah mulai euforia dengan penurunan level di sejumlah daerah.
“Banyak masyarakat yang mulai euforia dan tidak disiplin prokes. Ini hati-hati. Semua daerah tidak boleh kendor dan terus _eling lan ngelingke_. Daerah-daerah yang sudah bagus, tetap jaga prokes,” tegasnya.
Ganjar mengibaratkan kondisi pandemi di Jateng saat ini seperti lomba lari yang sudah hampir mencapai garis _finish_.
“Ibarat lari itu, garis _finish_nya sudah kelihatan. Tidak boleh terlalu euforia. Kalau sudah mau finish kan harus tetap lari, jangan tidak lari. Artinya sudah membaik, tapi harus tetap prokes, jangan abai prokes,” pungkasnya.