SERAYUNEWS – Pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, memanggil sebanyak 27 pemain untuk mengisi skuadnya ke dalam pemusatan latihan yang dilakukan di Jakarta.
Namun, ada pemandangan menarik dari training center (TC) kali ini. Sebab, Dua pemain keturunan bernama Noa Leatomu dan Estella Loupatty sudah terlihat bergabung untuk menjalani serangkaian seleksi.
Pemusatan latihan atau TC dari Timnas Wanita Indonesia tersebut yang sedang berlangsung, Selasa (25/6/2024) di Lapangan ABC Senayan, Jakarta.
Saat ini, Noa bermain di KRC Genk Ladies Belgia dan berposisi sebagai pemain belakang. ia merupakan pesepakbola putri kelahiran di Roermond pada 7 November 2003 silam.
Tercatat, Noa telah bermain bersama sejumlah klub yang berbeda. Salah satunya pernah membela Fortuna Sittard, tim asal Belanda yang juga sama dengan klub yang dibela Ragnar Oratmangoen musim lalu.
Pada posisi lini belakang, ia akan meramaikan peta persaingan dengan sejumlah muka lama. Seperti kapten Safira Ika, Agnes Hutapea, Nabila Divany dan Octavianti.
Sedangkan, untuk Estella bermain di AFC Vrouwen 1 Liga Belanda. Lalu, biasa beroperasi di posisi striker dan bisa juga menyerang dari sayap atau winger.
Ia memiliki darah keturunan Indonesia diperoleh dari ayahnya yang punya relasi dengan leluhurnya di Maluku. Selain itu, Sang Ibu juga merupakan warga negara Belanda, tetapi juga berasal dari Argentina.
Masuknya Estella, menambah opsi bagi coach Mochi di sektor penyerangan. Dirinya bakal bersaing dengan trio Marsela Awi, Zahra Musdalifah dan andalan Claudia Scheunemann.
Selanjutnya, keduanya terlihat sedang beradaptasi dengan cuaca di latihan perdana Garuda Pertiwi. Sama seperti pemain keturunan yang bermain untuk klub Eropa, cuaca panas menjadi kendala.
“Latihan pertama kami di pagi hari tadi, cerah dan sangat panas. Saya harus hadapi itu, namun sore ini hujan dan saya merasa bisa lebih menunjukkan kemampuan saya, namun semuanya berjalan dengan baik,” buka Noa usai latihan sore, dikutip serayunews.com dari pssi.org, Rabu (26/6/2024).
“Sama seperti Noa, tubuh kami sepertinya harus beradaptasi cepat dengan cuaca di Jakarta, karena kami belum terbiasa dengan hal itu. Namun sore ini, dengan datangnya hujan, lebih baik dari tadi pagi,” sebut Estella.
Berbicara mengenai pengalaman latihan antara di klub dan di timnas wanita Indonesia, keduanya menjelaskan ada sedikit perbedaan dan persamaannya.
“Di klub, kami bermain cepat, namun tidak jauh berbeda kadang kala sama saja, coach Mochi adalah pelatih asal Jepang, dan biasanya juga menerapkan permainan cepat dan pemain lain juga harus berlari saling memberikan dukungan, kekuatan saya ada di kecepatan, dan itu senada dengan latihan dari coach Mochi,” kata Noa.
“Ya banyak persamaan antara di klub dan di timnas wanita Indonesia. Permainan cepat dan passing yang saling berlari serta memberikan banyak mendukung satu pemain dengan pemain lainnya,” tutur Estella.
Kemudian, keduanya memiliki harapan dan impian bersama timnas Wanita Indonesia, jikalau nantinya terpilih dan masuk dalam tim asuhan Satoru Mochizuki.
Sebelumnya, mereka berdua sudah diperkenalkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, saat dirinya bersama Exco PSSI, Vivin Cahyani, serta Satoru Mochizuki yang membawa asisten pelatih baru bernama Takumi Taniguchi mengadakan pertemuan di Jakarta.