SERAYUNEWS– Polsek Kesugihan Polresta Cilacap berhasil mengamankan 16 remaja yang diduga anggota geng motor yang kerap meresahkan masyarakat. Selain dari Cilacap, sejumlah remaja yang diamankan berasal dari berbagai daerah seperti Purwokerto, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo menyampaikan, kejadian bermula pada Jumat malam 4 Oktober 2024 sekitar pukul 23.50 WIB.
Polisi mendapat laporan dari warga terkait adanya segrombolan anak muda berjumlah sekitar 40 orang. Mereka mengendarai sepeda motor melewati jalan Dusun Semampir Desa Slarang Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.
“Secara tiba-tiba salah satu remaja tersebut melempar botol kaca kepada warga yang sedang duduk di depan rumah. Warga yang tak terima mengejar kelompok remaja tersebut dan berhasil mengamankan beberapa anak,” ujar Galih, Senin 7 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Kasi Humas menjelaskan, remaja yang berhasil diamankan berjumlah 16 orang, dimana 4 orang berasal dari Purbalingga, 3 orang dari Banjarnegara, 7 orang dari Purwokerto, 2 orang dari Sampang Cilacap.
Selain mengamankan belasan remaja, Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 10 kendaraan bermotor dan 14 unit handphone dengan beberapa merk.
“Atas kejadian itu, polisi memanggil setiap orangtua dari remaja tersebut untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan pergaulan anak. Agar tidak terulang lagi kejadian serupa,” tandasnya.
Polisi berharap agar kejadian tersebut tak terulang. Diharapkan Cilacap kondusif dan tak ada kasus-kasus geng motor yang meresahkan.
Belakangan kenakalan remaja memang menjadi sorotan. Banyak video yang tersebar di dunia maya menunjukkan adanya segerombolan anak muda meresahkan. Fenomena itu terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Di Semarang misalnya fenomena kreak menjadi sorotan. Kreak adalah ketika remaja meresahkan dengan membawa senjata tajam dan berada di jalanan di malam hari. Dari fenomena kreak itu bahkan sudah ada korban. Fenomena itu membuat kepolisian dan Pemkot Semarang terus menggelorakan gerakan jogo Semarang. Pihak kepolisian juga melakukan penegakan hukum atas situasi yang terjadi di Semarang tersebut.
Kemudian fenomena tawuran juga sempat viral di area Comal Cilacap belum lama ini. Saat itu, ada segerombolan remaja dari Pemalang tawuran dengan segerombolan remaja dari Pekalongan. Dari kejadian itu, polisi telah melakukan penangkapan pada beberapa anak. Sebagian diproses hukum. Mereka yang diproses hukum kemudian berstatus sebagai anak yang berurusan dengan hukum. Sementara yang lainnya mendapatkan pembinaan.
Tak hanya itu, fenomena balap liar juga terjadi di beberapa tempat. Atas fenomena kenakalan remaja ini, jajaran kepolisian di beberapa kabupaten di Jawa Tengah melakukan operasi besar-besaran beberapa pekan lalu.
Langkah tersebut untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Aksi operasi besar-besaran tersebut juga dalam rangka melawan kenakalan remaja yang belakangan menjadi perhatian khalayak.