Cilacap, serayunews.com
Kepala Harian Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Wijonardi mengatakan, dari hasil pendataan hingga pukul 22.30 WIB, terdapat tiga desa yang masuk di dua kecamatan yang kebanjiran.
Banjir mulai merendam ketiga desa tersebut, setelah terjadi hujan lebat sekira pukul 18.30 petang tadi.
“Banjir di dua desa masuk Kecamatan Wanareja, yakni Desa Wanareja dan Limbangan. Satu desa di Kecamatan Majenang yaitu Desa Salebu,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (20/4/2022) malam.
Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di wilayah Desa Limbangan disebabkan oleh meluapnya Sungai Cigeugeumeh. Akibatnya, banjir juga merendam Pasar Karang Gendot dan puluhan rumah warga di sekitarnya.
Sementara di wilayah Desa Wanareja, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cilaca yang mengakibatkan sedikitnya 183 rumah terendam.
“Untuk di Desa Salebu, banjir terjadi karena Sungai Ciglagah meluap, ratusan rumah termasuk Puskesmas II Majenang juga terendam,” ujarnya.
Ia menyebutkan, rata-rata ketinggian air di tiga desa yang terendam banjir tersebut yakni 20 centimeter hingga 1 meter. Arus lalu lintas di beberapa titik juga tersendat, karena jalan ikut terendam banjir.
Hingga pukul 23.00 WIB, ketinggian air secara umum sudah mulai menurun dan debit air di ketiga sungai itu pun berangsur surut.
“Sebagian warga sudah mulai membersihkan lumpur sisa banjir, terutama di titik yang sudah surut. Di semua lokasi saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas rendah,” jelasnya.
Karena situasi dinilai masih aman dan terkendali, ratusan warga yang terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing. Sembari menunggu perkembangan situasi, BPBD Cilacap telah menyiapkan sejumlah peralatan penanggulangan bencana, termasuk dapur umum.