Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri menyampaikan, pihaknya terus meningkatkan investasi di Cilacap dengan mengutamakan produk lokal. Dimana setiap tahun pihaknya mengumpulkan data dan mencari skala prioritas investasi yang bisa dimunculkan dari berbagai bidang.
“Sudah ada investasi menjadi unggulan di Cilacap seperti udang vaname, kelapa terpadu, dan bidang petenakan sapi, ada juga gula semut yang dulu penah diekspor, dan kopi. Dibidang lain ada pariwisata dan perhotelan,” ujar Awaluddin Muuri, Jumat (29/10/2021).
Selain itu menurutnya, ada investasi yang nilainya fantastis adalah pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Cilacap, diantaranya kawasan industri di Cilacap Kota, Kutawaru, Bulupayung, Bunton, Binangun, Nusawungu, termasuk wilayah barat di Dayeuhluhur dan Sidareja.
“Proses akan segera dimulai, mudah-mudahan penamanam modal dari para investor bisa cepat sehingga bisa dilaksanakan. Otomatis terkait tenaga kerja dan perekonomian di Kabupaten Cilacap akan naik. Dan membantu memberantas kemiskinan yang ada di Cilacap,” ujarnya.
Awaluddin menambahkan, bahwa target investasi di tahun 2021 hingga triwulan ke III sudah melampaui target. Yakni dari target Rp 960 miliar dengan realisasi Rp 1,074 triliun. Namun demikian, pihaknya juga diminta untuk menaikkan target menjadi Rp 1 triliun.
Adapun sejumlah sekor yang mendukung invetasi di Cilacap diantaranya, perikanan, pertambangan, industri makanan, industri tekstil, industri kayu, sektor listrik, gas dan air serta sejumlah sektor lain seperti perumahan, kawasan industri, perkantoran dan sektor lainnya.
“Kami yakin bisa tercapai, karena di tahun 2022 sudah ada investor yang masuk, seperti pembangunan Kawasan Industri Cilacap sekitar Rp 300 miliar, kemudian pengembangan pipa gas dari PGN sekitar Rp 400 miliar, secara masuk proses kawasan industri yang triliunan juga sudah beroperasi di Cilacap,” ujarnya.
Awaluddin juga optimis invetasi di Cilacap akan terus naik dan berkembang, seiring dengan pesatnya pembangunan di Kabupaten Cilacap yang didukung dengan pembangunan sarana dan infrastruktur pendukung serta Cilacap yang dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN).
Selain itu, peminat para investor untuk di Cilacap juga sudah mulai menggeliat, dimana dari ketertarikannya sudah ada investor besar masuk Cilacap, salah satunya pengembang dari Kawasan Industri Cirebon (KIC) dengan nilai invetasi mencapai Rp 57,8 triliun dan sudah menandatangani Letter of Intens (LoI).