SERAYUNEWS – Serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kini sedang merebak di sejumlah wilayah. Tidak kecuali dengan wilayah Kabupaten Banyumas. Sampai saat ini, petugas telah menemukan sekitar 155 ekor kasus PMK pada hewan ternak.
Maka dari itu, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas siap melakukan vaksinasi. Langkah ini diambil sebagai penanganan dan pencegahan agar tidak semakin meluas.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Kesehatan Hewan pada Dinkannak Banyumas Sulistyo Widyashadi mengatakan, pada awal Januari 2025 ada laporan petugas Dinkannak terkait kejadian PMK di Desa Karanglewas Kidul. Kemudian di ikuti oleh beberapa kecamatan lainnya. “Bahkan hingga kemarin 14 Januari 2025, ditemukan temuan kasus PMK hingga 155 ekor ternak,” katanya, Kamis (16/01/2025).
Begitu mengetahui adanya kasus PMK, Dinkannak Banyumas telah melakukan langkah-langkah penanganan. Antara lain pengawasan terhadap lalu lintas ternak khususnya di Pasar Hewan (Pasar Hewan Sokaraja dan Ajibarang), dimana petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak-ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas.
Kemudian juga melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak-ternak rentan PMK (Sapi, Kerbau, Kambing dan Domba) di tingkat peternak termasuk melaporkan apabila menemukan adanya ternak bergejala PMK.
“Kami juga membagi dan menyalurkan Desinfektan kepada peternak yang membutuhkan dalam rangka pencegahan penyebaran PMK, serta melakukan Edukasi kepada peternak dan pihak terkait seperti Bhabinkamtibmas se-wilayah Kabupaten Banyumas dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK,” katanya.
Selain itu pihaknya segera melaksanakan vaksinasi dalam waktu dekat hingga akhir Januari ini mengingat vaksinasi menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran PMK.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat (Ditjen PKH Kementan) dan Dinakeswan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pelaksanaan Vaksinasi PMK Tahap I yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat hinga 31 Januari 2025 sebanyak 1.900 dosis untuk ternak sapi (potong dan perah) dari total pengajuan vaksin sebanyak 4000 dosis, sementara sisanya akan dilaksanakan selanjutnya di Tahap Kedua periode di bulan Maret 2025” katanya.
Sementara Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan pihaknya telah meminta Dinkannak untuk terus melaksanakan pengawasan lalu lintas ternak.
“Lalu lintas ternak perlu diawasi dan dipantau terutama di perbatasan dengan Kabupaten tetangga,” kata dia.