SERAYUNEWS– Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Direktorat Bina Potensi menggelar Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencarian dan Pertolongan di Desa Karangtawang Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, Selasa (14/11/2023). Melalui Pemberdayaan ini, melatih kemandirian masyarakat dalam mengantisipasi jika terjadi bencana alam.
Diketahui, kabupaten Cilacap termasuk salah satu wilayah rawan potensi gempa bumi dan tsunami. Dengan kondisi kerentanan bencana tersebut, perlu membekali masyarakat dalam hal kesiapsiagaan pencegahan dan pengurangan risiko terjadinya bencana.
Adapun salah satu upaya pencegahan di antaranya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan, seperti pemberdayaan yang menyasar masyarakat Desa Karangtawang ini.
Direktur Bina Potensi Basarnas Drs. Mochammad Hernanto M.M saat membuka acara menyampaikan, Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kemandirian masyarakat dalam menghadapi kondisi kedaruratan.
“Maka dari itu, masyarakat setempatlah yang merupakan sumber penting pertama yang tersedia dalam kondisi darurat dan mampu memberikan tanggapan cepat sebelum bantuan tiba,” ujarnya, Selasa (14/11/2023).
Lebih lanjut, Hernato menyampaikan, bahwa Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencarian dan Perolongan ini tidak hanya melibatkan potensi SAR saja, melainkan seluruh masyarakat khususnya di Deda Karangtawang yang merupakan zona merah bencana rawan gempa bumi dan tsunami.
“Kita tahu bahwa Karangtawang termasuk dalam zona merah, Basarnas peduli, tidak hanya dari Potensi SAR sendiri melainkan juga merangkul masyarakat sehingga dapat mandiri ketika terjadi musibah,” imbuhnya.
Pemberdayana masyarakat digelar selama 3 hari, sejak tanggal 13-15 November 2023. Dalam pelaksanaan tersebut menggunakan metode workshop teknik evakuasi, penyuluhan kerentanan dan ancaman, dan simulasi. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 100 orang yang merupakan masyarakat seluruh Desa di wilayah Kecamatan Nusawungu.
Acara dibuka Direktur Bina Potensi, Drs. Mochammad Hernanto M.M, serta turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Asisten 1 Sekda Cilacap, Warsono, Kalaksa BPBD Cilacap, Kasat Polairud Cilacap, Kepala Stasiun BMKG Banjarnegara, Kapolsek Nusawungu, Danramil 06 Nusawungu, Kakansar Cilacap, Kepala Desa Karangtawang, dan sejumlah undangan lainnya.
“Ini bagian dari rangkaian mitigasi, agar berbagai dampak bencana bisa dieliminir, warga menjadi paham bagimana cara evakuasi mandirinya, saya juga pesan mereka menjadi perpanjangan tangan Basarnas di lapangan,” ujar Warsono.
Kepala Desa Karangtawang Sutarno, menyambut baik kegiatan pemberdayaan yang banyak melibatkan warganya ini. Di sisi lain pihak pemerintah desa juga mendukung dengan kesipana sarana dan prasaran terutama jalur evakuasinya.
“Masyarakat sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan yang nantinya berguna untuk masyarakat diwilayah Kecamatan Nusawungu apabila terjadi bencana. Peta jalur evakuasi maupun rambu kebencanaan sudah terpasang di beberapa titik rawan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah materi juga diberikan oleh BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara tentang Gempa Bumi dan Tsunami, serta dari BPBD Cilacap tentang Kesiapsiagaan Bencana.