Menurut keterangan Koordinator Tagana Banyumas, Adi Chandra, kasus kebakaran tersebut bermula sekitar pukul 06.30 WIB. Wakem melakukan aktivitas seperti biasa yakni memasak jamu menggunakan tungku api yang berada di belakang rumahnya.
“Sekitar pukul 06.30 WIB beliau memasak jamu lalu ditinggal keluar rumah,” kata dia.
Namun, saat ditinggal ternyata api menyambar ranting atau kayu bakar yang berada di sektiar tungku, hingga akhirnya keluar ke bagian atas rumah. Api langsung bergerak cepat, rumah berukuran 7 x 7 ludes terbakar. Warga yang melihat segera berdatangan dan berusaha memadamkan api.
“Api yang sudah membesar sulit dipadamkan. Warga sekitar berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dan melokalisir api agar tidka menjalar ke rumah warga lainnya,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam perisitwa tersebut. Namun, dari ludesnya rumah tersebut, Wakem mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
“Saat ini warga bersama pemdes dan relawan bergotong royong menolong korban, memadamkan api dan menyelamatkan barang berharaga serta membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Untuk beliau saat ini mengungsi atau tinggal di rumah anaknya yang berdekatan dengan lokasi,” kata dia.
